Diduga Kesurupan di Objek Wisata Sukabumi, Dua Gadis Terperosok ke Jurang

Diduga Kesurupan di Objek Wisata Sukabumi, Dua Gadis Terperosok ke Jurang

WJtoday, Sukabumi - Dua perempuan terperosok ke jurang di salah satu spot favorit di kawasan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp) ini. Diduga alami kerasukan ataupun kesurupan saat bermain dan nongkrong di objek wisata tebing panenjoan, desa Tamanjaya, kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi dua warga Caringinnunggal, Waluran, Kabupaten Sukabumi, terperosok ke jurang sedalam 15-20 meter.

Beruntung dalam peristiwa mistis berujung kecelakaan yang terjadi, Selasa, (29/8) sekitar pukul 18.00 WIB itu tidak menimbulkan korban jiwa.

Kapolsek Ciemas Iptu Azhar Sunandar dalam keterangan yang diterima Radar Sukabumi mengungkapkan awalnya terdapat sekumpulan anak remaja yang sedang bermain dan nongkrong di objek wisata tebing panenjoan.

Kemudian, kata Azhar Sunandar pada saat bermain dilokasi tersebut salah satu dari kelompok remaja berinisial IN (20) warga Cijengkol, Desa Caringin Nunggal, Kecamatan Waluran tiba tiba mengalami kerasukan ataupun kesurupan dan tidak sadarkan diri.

“Nah korban tertawa tawa sambil berguling-guling serta lari lari tidak beraturan,” ungkap Azhar. Kamis, (30/8).

Masih kata Azhar dengan adanya kejadian tersebut kemudian teman teman korban langsung berupaya memberikan bantuan dengan cara memeganginya, karena dikhawatirkan jatuh ketebing, namun upaya upaya yang dilakukan tidak berhasil.

“Dengan kondisi korban kesurupan tenaganya bertambah besar, satu temannya berinisial NT (18) masih satu kampung, tidak mampu menahan tenaga dari IN, malah ikut terseret dan terperosok kedalam jurang ketinggian kurang lebih 15-20 meter secara bersama-sama,” jelasnya.

Adanya peristiwa tersebut, lanjut Azhar tim gabungan dari berbagai unsur dari jajaran kepolisian polsek Ciemas, TNI, tim medis puskesmas, mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan upaya penanganan evakuasi.

“Berkat upaya yang dilakukan tim gabungan unsur forkompimcam, sekitar pukul 20.20 WIB kedua korban IN dan NT berhasil di evakuasi,” terangnya.

Kata Azhar lagi, setelah berhasil di evakuasi dari dasar jurang ke dua korban selanjutnya dibawa pulang ke rumah masing-masing dengan menggunakan kendaraan ambulance milik pemdes Caringin Nunggal.

Beruntung dari kejadian tersebut kedua korban hanya mengalami luka ringan, lecet dibagian tangan dan kaki mereka masing masing.

Menurut Kapolsek, lokasi kejadian gelap tanpa ada lampu penerangan, dan kawasan tersebut belum dilengkapi pembatas jurang.

"Kondisi TKP tidak dilengkapi lampu penerangan, sehingga cukup bahaya bila dikunjungi malam hari, dan kawasan wisata Panenjoan itu juga belum dilengkapi alat pengaman pembatas jurang." pungkasnya.***