Ditolak Warga, Pemkab Garut Tunda Sementara Pembangunan RS Paru

Ditolak Warga, Pemkab Garut Tunda Sementara Pembangunan RS Paru

WJtoday, Garut - Bupati Garut, Rudy Gunawan, didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, menerima audiensi dari Keluarga Keturunan Raden Tumenggung Ardikusumah terkait pembangunan Rumah Sakit Paru di area Astana Kalong, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, lokasi di mana Bupati ke-2 Bandung disemayamkan.

Audiensi ini berlangsung di Ruang Komis II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut, Jumat (11/08/2023). 

Bupati Garut Rudy Gunawan mengungkapkan rencana untuk melakukan pengecekan manual atas kemungkinan adanya 36 jasad yang masih terkubur di area Astana Kalong. Ia menegaskan pentingnya menghormati makam yang ada.

"Jadi nanti tidak boleh ada buldoser dulu kita akan ngecek dalam beberapa hari ini dengan menggunakan (alat) manual di cek dulu karena kita menghormati makam yang ada," katanya, Sabtu (12/8/2023).

Bupati juga mengklarifikasi bahwa 36 makam yang akan dipindahkan merupakan makam masyarakat setempat yang telah mendapatkan persetujuan keluarga. Proses pemindahan akan dilakukan secara bertahap.

"Yang 36 itu masyarakat, termasuk yang di dalam benteng ini juga ada yang masyarakat, ada yang 3 itu 3 itu makam siapa ya, ada tiga makam yang tetengernya itu sudah ratusan tahun lah kira-kira," ucap Rudy.

Terkait rencana pembangunan Rumah Sakit Paru, Bupati Garut memastikan bahwa proyek ini tidak akan mengganggu makam Raden Tumenggung Ardikusumah. Namun, status tanah untuk proyek tersebut masih akan dibahas lebih lanjut.

Rudy memastikan bahwa pengerukan tanah akan dihentikan sementara waktu agar makam tetap dihormati. Pihaknya akan mencari solusi terbaik dalam situasi ini

"Nah mengenai masalah yang berhubungan dengan tanah ini, kami kan belum menerima surat bahwa ini tanah punya siapa dulu ininya, bagaimana-bagaimana kepemilikannya, tapi yang ini (pengerukan) kita akan dilakukan proses penghentian dulu karena kita mencari makam, kita akan cari solusi," tandasnya.***