DPR Nilai Langkah Mensos Tangani Masalah Data Kemiskinan Sudah Tepat

DPR Nilai Langkah Mensos Tangani Masalah Data Kemiskinan Sudah Tepat

WJtoday, Jakarta  - Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto menilai langkah Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam menangani permasalahan data kemiskinan sudah tepat. 

Untuk itu Yandri meminta kepada para stakeholder agar meniru cara Mensos dalam pembenahan data kemiskinan. Ia melihat sejumlah daerah yang sudah dikunjungi Risma menunjukkan datanya bermasalah.

“Makanya itu, jangan sampai seperti itu. Kejadian di Gorontalo itu yang saya harapkan yang terakhir. Saya pastikan bilamana semua data itu baik tidak mungkin Bu Risma marah,” katanya dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan di Jakarta, Rabu (6/10/2021).

Dia pun mengingatkan kepada stakeholder yakni pemerintah daerah sampai ke tingkat RT/RW, dan para pendamping jangan main-main dengan data terkait dengan bantuan kepada masyarakat. 

“Di tingkat bawah itu, ayo perbaiki data. Jangan main-main. Saya rasa kalau ini dilakukan, akan baik-baik saja kok,” sebutnya.

 Terkait tanggapan luas atas kunjungan Mensos ke Gorontalo, Yandri mengajak semua pihak mengambil pelajaran terbaik. 

“Inilah momentum untuk memperbaiki Kementerian Sosial sampai ke tingkat bawah. Perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) perlu dukungan dari pusat sampai ke RT/RW,” kata Yandri.

Legislator dapil Banten II tersebut berpesan, stakeholder seperti kepala desa tidak hanya memasukkan data yang merupakan pendukungnya saja, sedangkan mereka yang tidak mendukung tidak mendapatkan bantuan. 

“Maka semua pihak harus bekerja keras dan serius. Saya malah berharap, Bu Risma tidak berubah. Sebab Bu Risma sudah membuktikan dua periode jadi Wali Kota Surabaya sukses,” ujarnya.

Adapun, polemik pembenahan data dipicu gaya bicara Risma kepada Gubernur Gorontalo Ruslie Habibie yang dinilai marah-marah kepada warganya. 

Namun, Yandri menilai, apa yang dikerjakan Risma semata-mata untuk memperbaiki data kemiskinan agar bantuan tepat sasaran, tepat guna, tepat jumlah, dan benar-benar ada perbaikan. 

“Kalau saya nyaman-nyaman saja. Apa yang dikerjakan Bu Risma semata-mata untuk perbaikan data. Kita tahu data adalah masalah krusial,” tandasnya.  ***