Elon Musk Serang Apple Lewat Cuitannya di Twitter

Elon Musk Serang Apple Lewat Cuitannya di Twitter

WJtoday, Jakarta - Elon Musk sedang bersitegang dengan Apple, hal tersebut di awali ketika ia menyerang Apple lewat sederet cuitannya di Twitter. Dimulai saat Musk mencuit bahwa Apple telah berhenti memasang iklan di Twitter. Ia bahkan mengklaim Apple mengancam akan mendepak Twitter dari App Store tanpa alasan. Kemudian dalam cuitan selanjutnya, Musk juga langsung me-mention akun Twitter CEO Apple Tim Cook.

"Apple sebagian besar telah berhenti beriklan di Twitter. Apakah mereka membenci kebebasan berbicara di Amerika?" tulis Musk dalam cuitannya.

Setelah itu, Musk tampaknya mengumpulkan balasan dari followers-nya yang pernah bermasalah dengan Apple App Store terkait isi konten. Ia juga membagikan video parodi yang dibuat oleh Epic Games, developer yang pernah berseteru dengan Apple karena aturan komisi di App Store.

Selang beberapa cuitan kemudian, yang masih terkait dengan Apple, Musk kemudian mengatakan bahwa Apple mengancam akan menendang Twitter dari App Store.

"Apple juga telah mengancam untuk menahan Twitter dari App Store-nya, tapi tidak ingin mengatakan alasannya kepada kami," kata Musk.

Musk tampaknya mengonfirmasi bahwa kebijakan moderasi konten Twitter membuat Apple khawatir. Saat ditanya oleh seorang jurnalis apakah Apple mengancam kehadiran Twitter di App Store atau membuat permintaan moderasi, Musk menjawab "yes".

Apple sebelumnya pernah menendang aplikasi dari App Store karena melanggar kebijakannya soal moderasi konten. Musk akhir pekan lalu juga mengatakan dirinya siap membuat ponsel sendiri jika Twitter dicekal dari Apple App Store atau Google Play Store.

Di akhir ocehannya, Musk mengindikasikan ia juga tidak terima dengan aturan komisi hingga 30% yang diambil Apple dari setiap pembelian aplikasi atau konten di App Store. Apalagi di bawah komando Musk, Twitter akan sangat bergantung dengan layanan berlangganan Twitter Blue.

Serangan Musk terhadap Apple secara publik tampaknya sejalan dengan upayanya di balik layar yang menghubungi dan 'mencaci maki' beberapa kepala perusahaan yang membatasi pengeluaran iklan di Twitter.

Beberapa pengiklan lainnya kabarnya merespons tindakan Musk dengan mengurangi pengeluaran iklannya ke level paling minimal yang dibutuhkan untuk menghindari konfrontasi lebih lanjut dengan orang terkaya di dunia tersebut.***