Investasi Rp400 Triliun Masuk Jabar, Proyek Apa Saja?

Investasi Rp400 Triliun Masuk Jabar, Proyek Apa Saja?
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Investasi sekira Rp400 triliun akan masuk Jawa Barat (Jabar). Investasi dengan nilai hampir Rp400 triliun itu telah diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Metropolitan Rebana dan Jabar Selatan.

Menurut Ketua Kadin Jabar Cucu Sutara, Perpres tersebut adalah sebuah tantangan dan peluang yang mesti segera disambut oleh seluruh stakeholder di Jawa Barat. Perpres mengartikan bahwa ada perintah presiden untuk pengembangan di Rebana dan Jabar Selatan.

"Ini tantangan dan peluang, bagaimana bisa direalisasi. Bagaimana investasi berdampak positif bagi Jabar. Terutama bagi sektor tenaga kerja. Makanya perlu penanganan serius dan percepatan melalui sinergi antara pemerintah dan pengusaha," kata dia, Jakarta, Minggu (21/11/2021).

Menurut dia, setelah adanya Perpres Rebana dan Jabar Selatan, harus segera dilakukan upaya percepatan. Salah satunya dengan membentuk tim percepatan investasi di kawasan Rebana dan Jabar Selatan. Jangan sampai, potensi investasi itu tidak terserap sehingga tidak memberi dampak ekonomi bagi Jabar.

Lebih lanjut dia menyebut, Kadin sebagai wadah bagi para pengusaha, memiliki tanggungjawab agar Perpres itu bisa terlaksana. Pengusaha Kadin yang didalamnya terdapat beberapa bidang usaha, bisa terlibat pada berbagai proyek yang akan direalisasikan.

Sementara itu, Kepala Bappeda Jabar Ferry Sofwan Arif pada acara Kupas Tuntas Perpres No 87 Tahun 2021 mengatakan, Perpres Rebana dan Jabar Selatan memiliki potensi investasi sekitar Rp400 triliun. Angka tersebut untuk sekira 81 program kerja dari berbagai bidang.

Di antaranya 24 program pembangunan jalan Rp23, 3 triliun, Rp105 triliun untuk 6 program perhubungan, infrastruktur dasar Rp7,5 triliun, Rp8,2 triliun untuk insfrastruktur SDA, dan Rp90 triliun untuk lainnya.

"Dana Rp400 trilliun itu berasal dari APBN, APBD, BUMD, keterlibatan swasta dan lainnya dengan alokasi hingga 81 program. Seperti APBN murni sebesar Rp22 triliun, gabungan antara APBD dan APBD sebesar Rp92 triliun, gabungan BUMN/BUMD, swasta skripsi Rp170 triliun," katanya.

Menurut dia, jika investasi tersebut terealisasi maka diharapkan ada keseimbangan antara Jabar selatan dan utara. Termasuk bisa meningkatkan sarapan tenaga kerja.***