PAN Lirik 4 Tokoh di Pilpres 2024: Ada Anies dan Ridwan Kamil

PAN Lirik 4 Tokoh di Pilpres 2024: Ada Anies dan Ridwan Kamil
Lihat Foto

WJtoday, Bogor  - Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya menyebut partainya melirik empat tokoh eksternal untuk pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Hal itu disampaikan Bima Arya saat diwawancarai mengenai pendapatnya mengenai empat tokoh yaitu Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK). Keempatnya memang menjadi narasumber workshop PAN di Nusa Dua, Badung, Bali beberapa hari lalu.

Bima Arya mengungkapkan partainya tertarik kepada keempat tokoh tersebut lantaran menduduki puncak hasil survei pilpres.

"Mereka yang diambil ini kan karena menduduki puncak survei-survei pilpres," ujarnya kepada Media, Minggu, 10 Oktober.

Bima Arya melihat keempatnya dapat diusung untuk berkombinasi dan saling berpasangan, atau bisa saja malah dipasangkan dengan tokoh-tokoh lainnya.

Sebab sosok Erick Thohir, Khofifah Indar Parawansa, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil memiliki banyak fans tersendiri di internal PAN.

"Ada yang suka presentasi Mas Anies, ada yang lebih senang ke RK, ada yang bersimpatik sama Erick Thohir, ada yang ngefans sama Bu Khofifah gitu ya," katanya.

Mereka adalah tokoh yang berprestasi, inspiratif dan memukau bagi penggemarnya masing-masing, sehingga berpotensi untuk menjadi pemimpin masa depan bagi Indonesia.

Namun, kata Bima Arya, perjalanan masih panjang mengingat masih ada dua tahun lebih bagi PAN untuk bisa menjajaki sosok tokoh-tokoh nasional dalam menghadapi Pilpres 2024.

PAN pun masih terbuka menjalin komunikasi dengan partai lain dalam menentukan calon yang tepat dalam pertarungan politik tersebut.

Bima Arya juga menyampaikan partai berlambang matahari putih itu memiliki tokoh internal yang dijagokan untuk Pilpres 2024, yakni ketua umumnya Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Kehormatan PAN Soetrisno Bachir yang saat ini masih mengisi kepemimpinan nasional.

"Tentu pada saatnya PAN akan menentukan, bisa salah satu dari mereka atau bahkan di luar dari mereka, masih panjang, " ujar dia.***