Pemerintah Disarankan Subsidi Pertamax Jika Hapus Pertalite dan Premium

Pemerintah Disarankan Subsidi Pertamax Jika Hapus Pertalite dan Premium

WJtoday, Jakarta - Pemerintah berencana untuk menghapus BBM jenis Premium di tahun 2022, juga akan menghapus Pertalite di masa mendatang.

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengusulkan agar pemerintah bisa memberikan subsidi pada bahan bakar minyak (BBM) jenis  pertamax  apabila  pertalite dan premium dihapuskan.

Menurut dia, untuk beralih ke BBM yang lebih ramah lingkungan dengan RON yang tinggi membutuhkan waktu dan kesiapan dari masyarakat. Pemerintah juga perlu melihat kondisi perekonomian dan daya beli masyarakat.

"Kalaupun memang pertalite ini dihapuskan, pemerintah bisa memberikan subsidi terlebih dahulu kepada masyarakat. Bentuk skema subsidi yang diberikan misalnya dengan skema subsidi tetap seperti yang saat ini diberikan kepada solar subsidi. Tinggal dihitung berapa jumlah yang yang akan diberikan kepada masyarakat untuk pertamax ini," ujarnya dikutip dari IDX Channel, Sabtu (25/12/2021).

Sebelumnya, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih mengatakan, Indonesia kini memasuki masa transisi di mana Premium (RON 88) akan digantikan dengan Pertalite (RON 90).

Pemerintah juga tengah menyusun roadmap BBM ramah lingkungan di mana nantinya Pertalite juga akan digantikan dengan BBM yang kualitasnya lebih baik.

"Ada masa di mana Pertalite harus dry, harus shifting dari Pertalite ke Pertamax. Proses shifting Pertalite ke Pertamax ini juga menjadi salah satu bahasan agar peralihan ini tidak menimbulkan gejolak di masyarakat. Sehingga kita juga mencermati volume Pertalite yang harus disediakan untuk masyarakat," jelas Soerja.

Mamit melanjutkan, saat ini masyarakat juga sudah banyak yang beralih ke Pertalite yang memiliki RON sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan Premium tapi dari sisi harga juga masih cukup terjangkau.

Meskipun sebenarnya, jika mengacu kepada harga keekonomian untuk Pertalite itu selisihi dengan Pertamax harganya hanya Rp100 per liter. Berdasarkan perhitungan, seharusnya harga Pertamax adalah Rp11.600, sedangkan Pertalite Rp11.500.

"Ini sebenarnya menjadi beban bagi Pertamina ketika harga pertalite tidak menyesuaikan ataupun tidak sesuai dengan keekonomian. Tetapi saya kira saat ini pun sudah dibahas dengan Kementerian ESDM dan juga pemerintah terutama bagaimana nanti ke depan ketika premium ini dihapuskan, maka Pertamina akan mendapatkan kompensasi dari pemerintah terkait dengan masalah konsumsi pertalite," tuturnya. ***