Persib Ajak Bobotoh Jangan Anarkis, Polisi Bakal Tindak Tegas Pelanggar

Persib Ajak Bobotoh Jangan Anarkis, Polisi Bakal Tindak Tegas Pelanggar

WJtoday, Bandung - Persib kembali mengajak Bobotoh dan publik sepakbola Bandung untuk menghormati regulasi dan peraturan yang berlaku dengan menjaga diri dari perilaku buruk dan tindakan anarkis sebelum, selama dan setelah pertandingan leg pertama final Liga 1 2023/2024 melawan Madura United di Stadion Si Jalak Harupat (SJH) Kabupaten Bandung, Minggu (26/5) pukul 19.00 WIB.

Perilaku anarkis yang bisa mengakibatkan barang, kendaraan atau bahkan bangunan mengalami kerusakan dan menimbulkan kerugian bagi pihak-pihak lain merupakan tindakan melawan hukum. Perilaku ini juga bisa mengancam keselamatan orang lain, mulai dari hanya terluka hingga kehilangan nyawa.

Sebagai upaya untuk mencegah terjadinya perilaku anarkis, Persib melarang Bobotoh yang tidak memiliki tiket untuk hadir di Stadion Si Jalak Harupat pada saat pertandingan final. 

Sebab, setiap orang yang hendak memasuki area stadion akan melalui sejumlah pemeriksaan, termasuk barang-barang yang dibawa hingga pemeriksaan tubuh (body checking).

Kepemilikan senjata tajam, barang-barang berbahan peledak seperti flare, pemantik api, petasan, dan juga benda-benda tumpul seperti tongkat dan botol minyak wangi dan botol air kemasan beserta obat-obatan terlarang, serta minuman keras akan disita pada pemeriksaan tersebut. Pemilik dari barang-barang itu pun akan diproses sesuai peraturan yang berlaku.

Mari mendukung Persib secara positif dengan tidak melakukan pelanggaran sekaligus menjaga Bandung tetap kondusif. Setiap dukungan Bobotoh akan menjadi penyemangat bagi David da Silva dan kawan-kawan di atas lapangan untuk meraih prestasi terbaik musim ini. Sebaliknya, setiap pelanggaran akan menghasilkan sanksi Persib dan Bobotoh.

Kapolresta Bandung: Pelanggar Bakal Ditindak Tegas

Kepolisian Resort Kota (Polresta) Bandung mengimbau kepada para penonton pertandingan final Liga 1 2023/2024 antara Persib dan Madura United untuk menaati aturan yang telah ditetapkan.

Polresta Bandung pun menyatakan siap menindak tegas segala pelanggaran yang terjadi sebelum, selama dan setelah pertandingan.

Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo Wibowo menegaskan, pihak keamanan tidak akan pandang bulu dan siap mengambil tindakan tegas.  

"Penonton yang kedapatan membawa benda-benda terlarang akan langsung dipulangkan dan diusut sesuai hukum yang berlaku," ujar Kusworo dalam keterangannya, dikutip Sabtu (25/4/2024).

Tidak hanya ditindak berdasarkan hukum yang berlaku, kata Kapolresta Bandung, data para pelanggar pun akan diserahkan kepada panitia penyelenggara untuk di-banned secara sistem sehingga tidak bisa membeli tiket pertandingan kandang Persib selanjutnya.

Menindaklanjuti arahan dari Kapolresta Bandung, Vice President Operation PT Persib Bandung Bermartabat, Anda Ruhiat menegaskan, agar Bobotoh dan para penonton berlaku tertib dan tidak melakukan tindakan yang melanggar regulasi dan aturan, apalagi berlaku anarkis, termasuk menyalakan flare di dalam stadion dan merangsek ke lapangan atau pitch invasion.

"Pitch invation yang terjadi di laga semifinal melawan Bali United sudah terbukti menghadirkan sanksi dari Komdis PSSI. Karena itu, jangan ulangi lagi di final. Begitu juga dengan penyalaan flare di dalam stadion. Kita tidak ingin ada sanksi yang lebih berat jika tindakan tersebut terulang di final," ungkap Andang. ***