Respons BEM SI Terkait Pembentukan Partai Mahasiswa Indonesia

Respons BEM SI Terkait Pembentukan Partai Mahasiswa Indonesia
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) angkat bicara terkait pembentukan Partai Mahasiswa Indonesia. Koordinator Pusat BEM SI, Kaharuddin menyatakan tidak pernah terlibat pembentukan Partai tersebut.

Dia memastikan, BEM SI juga tidak pernah terfikir untuk terlibat dalam politik praktis pemilihan umum (Pemilu) seperti kontestasi untuk masuk dalam jajaran para wakil rakyat yang ada di parlemen pada Pemilu 2024 mendatang. 

"Kami tidak terlibat dalam hal pembentukan partai atau kontestasi demokrasi 2024," kata dia melalui keterangannya, dikutip Minggu (24/4/2022).

Ia mengatakan jalan perjuangan yang ditempuh berfokus pada gerakan moral untuk mengawal jalannya pemerintahan sesuai dengan kepentingan rakyat melalui jalur ekstraparlementer. Karenanya, BEM SI akan terus pada posisi oposisi siapapun presidennya.

"Karena siapapun pemimpin nya, mahasiswa tegak lurus sebagai oposisi dalam hal mengawasi ataupun mengontrol kebijakan pemerintah dengan gerakan-gerakan ekstraparlementer," ucap Kaharuddin.

Dia juga mengaku baru tau adanya Partai Mahasiswa Indonesia saat ini. Namun, dia menyatakan, BEM SI menolak dengan tegas penggunaan kata mahasiswa dalam nama partai tersebut. Sebab, ia melihat mahasiswa harus independen .

"Menolak keras pemakaian nama mahasiswa Indonesia dari partai yang dibentuk, karena perlu adanya menjaga independensi dari mahasiswa itu sendiri dari politik praktis atau kepentingan partai politik," ucap Kaharuddin.

Berdasarkan data partai politik yang telah berbadan hukum dan telah disampaikan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang bertandatangan pada 17 Februari 2022, tergambar struktur Partai Mahasiswa Indonesia.

Berdasarkan data kepengurusan partai politik per 21 Januari 2022 tertera nama Eko Pratama sebagai Ketua Umum Partai Mahasiswa Indonesia, Mohammad Al Hafiz sebagai Sekertaris Jenderal dan Muhammad Akmal Mauludin sebagai Bendahara Umum.

Ketua Mahkamah tertera bernama Teguh Stiawan, dan anggota mahkamah terdiri dari Davistha A. serta Rican. Partai ini memegang nomor Keputusan Menteri Hukum dan HAM M.HH-6.AH.11.01 Tahun 2022 pada 21 Januari 2022.

Partai itu berada pada urutan ke 69 dalam daftar partai politik Kemenkumham. Termuat juga lambang partai dan alamat di Jalan Duren Tiga Raya Nomor 19D Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan dengan kode pos 12760.

Baca Juga : Partai Mahasiswa Indonesia Sudah Sah di Kemenkumham, Wakil Ketua DPR: Selamat Datang

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengucapkan selamat datang kepada Partai Mahasiswa Indonesia yang disebut telah mendapat Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Hal itu disampaikan Dasco saat menerima audiensi dari perwakilan massa unjuk rasa mahasiswa dan buruh di kompleks Parlemen, Kamis (21/4). Dasco mengajak Partai Mahasiswa berkompetisi mencari kursi di DPR untuk saling memperjuangkan hak masing-masing.

"Ada juga Partai Mahasiswa Indonesia, sudah sah di Departemen Hukum dan HAM. Nah, kita ucapkan selamat datang, mari kemudian berkompetisi, cari kursi di DPR," kata dia dalam audiensi.

Dasco mengaku menerima informasi Partai Mahasiswa telah mendapat SK dari Kemenkumham. Menurut dia, mereka tinggal mengikuti proses seleksi di KPU untuk mengikuti pemilu.

Dengan jumlah mahasiswa yang banyak, politikus Gerindra itu menilai Partai Mahasiswa mestinya bisa memperoleh kursi di DPR. Dasco menantang Partai Mahasiswa untuk memperoleh sedikitnya 20 kursi di DPR.

Menurut dia, Partai Mahasiswa bisa memperjuangkan kepentingan mereka seperti reformasi sistem pendidikan, agraria, dan soal buruh.

"Dengan jutaan mahasiswa masa enggak bisa dapat 20 kursi, sehingga kita bersama-sama di parlemen memperjuangkan apa-apa yang mesti diperjuangkan untuk bangsa dan negara," katanya.

Selain Partai Mahasiswa, pada kesempatan yang sama, Dasco juga mengucapkan selamat kepada Partai Buruh yang telah mendapat SK Kemenkumham. Dia juga menantang Partai Buruh untuk mendapat 10-20 kursi di parlemen.

"Saya berharap banyak, makannya saya mengimbau kawan-kawan buruh kompak seluruh Indonesia, kompak, masa enggak bisa dapat 10-20 kursi, kan gitu," katanya.***