Ridwan Kamil - Eril Emmeril, Semoga seperti Ibrahim-Ismail

Ridwan Kamil - Eril Emmeril,  Semoga seperti Ibrahim-Ismail
Lihat Foto

WJtoday,Bandung - Ujian terberat seorang manusia dari Allah Swt, diberikan kepada Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.

Aneka ragam ujian diberikan Allah Swt kepada Ibrahim. Dimulai dengan ujian dibakar oleh raja Namrudz karena menghancurkan  patung patung yg dituhankan Raja Namrudz bersama rakyatnya; lalu harus menyimpan dan  meninggalkan istri dan anak balita tercintanya di lembah bebatuan yg gersang tanpa tumbuhan apalagi air; kemudian harus menyembelih anak kandungnya Ismail dengan tangannya sendiri. 

Bagi yg sudah menjadi seorang ibu dan bapak akan merasakan bagaimana rasa sayang dan kecintaan kepada anak itu adalah  sesuatu yg  dahsyat.

Diatas kecintaan kepada tempat kerja dan pimpinan,bahkan tidak sedikit yg lebih mencintai anak daripada kecintaan kepada Nabi dan Allah SWT.

Dengan kualitas cinta kasih sayang spt itu, Nabi Ibrahim harus menyembelih anaknya sendiri, Ismail.

Ujian yg sungguh luar biasa.Ujian kepada Ibrahim memang bertubi  tubi dan dengan kualitas yg luar biasa beratnya.

Dan Ibrahim bisa menyelesaikan ujian ujian tsb dengan lulus secara sempurna,yang karena itulah lalu Allah menjadikan Ibrahim sebagai pemimpin Ummat manusia.

Peristiwa ini ditulis Allah Swt dalam Al Quran surat 2:155

"Dan ingatlah ketika Tuhan Ibrahim menguji Ibrahim dengan berbagai ujian (berat),lalu Ibrahim menyelesaikan ujian ujian tsb dengan sempurna.Allah lalu  berkata : Aku akan jadikan kamu sebagai pemimpin ummat manusia"

Dan memang,Ibrahim menjadi pemimpin  umat manusia yg terus dikenang, diteladani bahkan didoakan sampai kini dan sampai tibanya hari kiamat.

Apa yg dialami oleh Ridwan kamil (bukan seorang nabi) dengan musibah anaknya  Eril, tidak kalah beratnya  dengan ujian Allah kepada seorang Ibrahim (seorang nabi) ketika harus menyembelih anak kandungnya Ismail.

Eril adalah  anak sulung kebanggaan Ridwan Kamil dan istrinya. Pemuda yg ganteng, soleh, rendah hati, pintar, cerdas, trampil.

Persis seperti yang digambarkan Allah dalam Al Quran tentang sosok Ismail.

Ketika Nabi Ibrahim mengabarkan kepada  Ismail bahwa dia diperintahkan menyembelih Ismail,dia Ismail menerimanya dengan ikhlas.

Eril juga disaat ahir hayat,memberi arahan kepada adik dan bundanya tebtang kelayakan berenang dan membantu penyelamatan adik dan kawan adiknya.

Ibrahim memang harus menyembelih ismail, anaknya. Tapi Ridwan kamil yang juga kehilangan anak tercinta Eril,dengan masa tunggu kepastian yang lama, bahkan belum (tidak) menemukan jenazah anaknya,adalah suatu ujian tersendiri yg sangat berat, tidak kalah seperti yang diterima Ibrahim.

Sikap yg diterima dan ditampilkan oleh Ridwan Kamil (bersama istri dan seluruh keluarganya),
seperti  yg juga ditunjukan dulu oleh Ibrahim- Ismail yakni : ikhlas,sabar,tabah,tawakal dan pasrah atas ujian dan putusan Ilahi berupa musibah ujian berat tersebut.

Bagi jiwa dan sikap spt ini dalam menghadapi ujian,
Allah berfirman:"
"Bagi mereka pujian,doa dan rahmat  kasih sayang yg langsung dari Tuhannya dan mereka adalah orang yg akan terus dibimbing dan diberi hidayah Oleh Allah swt" (Q:2:157)

Keikhlasan, kesabaran, ketawakalan dan kepasrahan Ridwan Kamil terhadap ujian berat musibah yang menimpa anaknya, dan sikap istiqomah  terhadap ujian ujian ujian lainnnya seperti yang  dialami Ibrahim, akan menghantarkan Ridwan Kamil seperti Nabi Ibrahim yakni sebagai Khalilullah (kekasih Allah) dan pemimpin bagi ummat manusia seperti ditulis dalam al Quran tadi.

Kita turut berduka dan empati terhadap musibah yg dialami Ridwan Kamil dan keluarga dan turut berdoa supaya  terus ikhlas, sabar, tabah, tawakal dan pasrah kepada ketetapan Ilahi.

Untuk Eril sendiri,dalam ajaran Islam yang menjadi keyakinan kita,dia termasuk syahid,masuk surga tanpa hisab,yang menunggu dan nanti menjemput ayah bunda dan adiknya di pintu syurga.
aamiinn.***

Penulis : Sodik Mudjahid
Ketua Yayasan Darul Hikam
(Guru Eril Emmiril Khan Mumtadz)