Satgas: Klaster Baru Penularan Covid dari Sekolah besarannya dibawah 3%

Satgas: Klaster Baru Penularan Covid  dari Sekolah besarannya dibawah 3%

WJtoday, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan bahwa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah melakukan survei terhadap sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka (PTM). Dimana saat ini sekolah yang menimbulkan klaster baru penularan covid besarannya dibawah 3%.

“Per tanggal 23 September dari 47.033 sekolah yang disurvei hanya 2,77 persen sekolah yang menimbulkan klaster kasus selama pembelajaran tatap muka dilakukan,” katanya  dalam konferensi pers secara virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (23/9/2021).

Wiku Adisasmito juga mengatakan, jika ada kasus positif Covid-19, sekolah harus segera ditutup.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi klaster penularan Covid-19 saat pembelajaran tatap muka (PTM).

"Jika ada kasus positif, maka segera lakukan penutupan sekolah untuk segera dilakukan disinfeksi, pelacakan dan testing kontak erat," ujar Wiku

Selain itu, pihak sekolah juga perlu melakukan evaluasi penerapan pembatasan.

Khususnya penerapan protokol kesehatan, seperti skrining kesehatan, pengaturan kapasitas siswa yang masuk sekolah dan disiplin menjaga jarak.

Melihat kasus nasional yang cenderung terkendali saat ini, Wiku mengapresiasi semua pihak yang menjalankan PTM dengan protokol kesehatan yang baik.

“Maka patut diapresiasi seluruh elemen yang mendukung kegiatan belajar mengajar tatap muka baik pemerintah daerah setempat, tenaga pengajar, orang tua murid, serta peserta didik yang telah bekerjasama sebaik mungkin menjalankan pedoman pelaksanaan PTM. Sehingga tidak terjadi kenaikan kasus yang signifikan,” tuturnya.

Wiku mengatakan, bahwa perkembangan kasus di setiap sekolah dapat dipantau melalui dashboard yang dipersiapkan Kemendikbudristek. Sehingga baik pemerintah daerah maupun masyarakat dapat ikut memonitor kasus Covid-19 yang terjadi di sekolah.

“Saat ini dashboard perkembangan kasus di lingkungan sekolah per wilayah dapat diakses di sekolah.data.Kemdikbud.go.id/kesiapanbelajar. Dengan fitur ini pemerintah daerah dan masyarakat dapat ikut memonitor angka kasus dan kejadian klaster secara aktual,” ungkapnya.***