Syahrir DPRD Jabar Soroti Kelangkaan Minyak Goreng

Syahrir DPRD Jabar Soroti  Kelangkaan Minyak Goreng
Lihat Foto

WJtoday, Bandung -  Anggota Komisi I DPRD Jabar,  H. Syahrir, SE, M.Ipol menyoroti kenaikan harga minyak goreng yang menjadi keluhan masyarakat dalam beberapa waktu terakhir.

Tidak hanya kenaikan harga, kelangkaan pun menjadi keluhan utama karena sulit ditemukan di berbagai toko ritel dan minimarket.

Syahrir mengatakan Kejadian ini, tak hanya di Jabar, juga ada terjadi juga di sebagian besar Indonesia.

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan beberapa kali sudah melakukan upaya untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satunya memberikan subsidi, melakukan operasi pasar, dan memberlakukan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) untuk kelapa sawit yang menjadi bahan mentah minyak goreng.

Namun, hingga saat ini beberapa kebijakan itu belum memberikan dampak signifikan dalam mengatasi persoalan langka dan mahalnya minyak goreng di tanah air.

Diketahui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) baru mendapatkan 30 juta liter minyak goreng dari Pemerintah Pusat dan  akan segera mendistribusikan minyak goreng ke masyarakat melalui sejumlah operasi pasar.

Syahrir menilai operasi pasar perlu diikuti dengan pengawasan yang ketat terutama dari pihak aparat penegak hukum dalam hal ini Polri.

Politisi Gerindra ini mengapresiasi satgas pangan Polri yang mengawal kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga minyak goreng dan memastikan ketersediaannya di pasar.

Dia berharap selain memastikan adanya penyediaan stok, Polri juga senantiasa memantau praktik penimbunan hingga aksi borong yang dilakukan pihak tidak bertanggung jawab dan
memastikan adanya penegakan hukum bagi para pelanggar aturan.

“Apalagi kita akan menghadapi Bulan Ramadhan yang jatuh pada bulan April 2022 mendatang, sebab itu ketersediaan minyak goreng dengan harga terjangkau sangat diperlukan,” pungkasnya. ***