Waspada Omicron, Jabar Siagakan Posko Oksigen

Waspada Omicron, Jabar Siagakan Posko Oksigen

WJtoday, Bandung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat terus mengamati perkembangan kasus Covid-19, termasuk potensi penularan varian baru Covid-19, Omicron

Diketahui, jelang libur Natal dan Tahun Baru, masyarakat dihebohkan kehadiran Omicron yang digadang-gadang lima kali lipat lebih menular dari varian Delta dan dikhawatirkan memicu gelombang ketiga penyebaran Covid-19 di Tanah Air. 

Menghadapi potensi ancaman tersebut, Pemprov Jabar melalui BUMD PT Migas Hulu Jabar (MUJ) pun melakukan sejumlah langkah antisipasi, salah satunya menyiagakan posko oksigen. 

Direktur Utama MUJ, Begin Troys menyatakan, pihaknya berupaya mengantisipasi potensi terjadinya gelombang ketiga penyebaran Covid-19 di Jabar dengan terus menyiagakan Posko Oksigen Jabar. Dia memastikan bahwa seluruh perangkat pendukung pasokan oksigen dalam kondisi siaga, seperti iso tank dan lainnya.

"Walaupun ada perangkat yang sudah dikembalikan, tapi ketika dibutuhkan tentu akan segera disiapkan. Tentu dengan pengalaman dan manajemen kemarin (gelombang kedua), supaya pasokan oksigen saat ini lebih baik," ujar Begin di sela kegiatan vaksinasi massal MUJ Group di Kiara Artha Park, Kota Bandung, Senin (29/11/2021). 

Begin mengakui, dalam mengantisipasi gelombang kedua penyebaran Covid-19 beberapa waktu lalu, pihaknya sempat keteteran, khususnya dalam menyiapkan pasokan oksigen. Namun, dengan pengalaman tersebut, Begin mengatakan bahwa pihaknya kini lebih siap, baik dari sisi pasokan maupun distribusi oksigen.

"Kemarin kan keteteran. Learning by doing. Sekarang sudah punya pengalaman terus beberapa RS sudah punya storage oksigen. Kemudian dari segi supply kita juga sudah punya peta," kata Begin. 

Lebih lanjut Begin mengatakan, langkah lain yang dilakukan pihaknya untuk mengantisipasi potensi gelombang ketiga penyebaran Covid-19 jelang libur Nataru, yakni menggencarkan vaksinasi lewat program corporate social responsibility (CSR) MUJ Group. 

"Hari ini di Kota Bandung untuk dosis pertama ada 500 dosis vaksin Sinovac yang kita siapkan," ujar Begin. 

Sebelumnya, kata Begin, MUJ juga berkolaborasi dengan pemerintah dan kelompok masyarakat dalam penyelenggaraan vaksinasi di 15 kabupaten/kota di Jabar dan DKI Jakarta dengan capaian hingga 18.000 dosis vaksin yang sudah diterima masyarakat.

Menurut Begin, penanganan pandemi Covid-19 bersifat mitigatif. Oleh karenanya, Begin pun mengimbau masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan (prokes). Pihaknya pun tak berharap, gelombang ketiga penyebaran Covid-19 di Jabar tak terjadi di akhir tahun ini.

"Kaya kemarin penanggulangan kuratif yah. Banyak yang kena masuk RS, terus penuh kekurangan oksigen. Semoga tidak terulang lagi dengan adanya peningkatan vaksinasi ini," katanya. 

Sementara itu, Asisten Daerah (Asda) II Kota Bandung, Eric M Ataurik menambahkan, Pemkot Bandung menyambut baik pelaksanaan gebyar vaksinasi yang diselenggarakan oleh MUJ.

Menurutnya, kegiatan tersebut sejalan dengan upaya pemerintah selain penerapan prokes. Pihaknya pun berharap, melalui kegiatan tersebut, capaian 98 persen vaksinasi di Kota Bandung dapat segera tercapai pada akhir tahun 2021 ini.

"Di akhir November ini mudah-mudahan bisa 100 persen dan harapannya akhir Desember vaksin II juga bisa 100 persen tercapai," tambah Eric.

Eric mengamini bahwa vaksinasi yang terus digalakkan penting untuk menanggulangi potensi lonjakan kasus Covid-19, khususnya menjelang libur Nataru. Sehingga, apa yang diharapkan pada libur Nataru dapat berjalan dengan lancar.

"Mudah-mudahan di Januari atau Februari kita bisa melakukan aktivitas seoptimal mungkin. Hari ini vaksin pertama dan yang kedua akan dilakukan di bulan depan dengan vaksin Sinovac di Kiara Artha Park," kata Eric.***