Banjir Bandang Landa Lokasi Pengungsian Korban Gempa Turki, 14 Orang Tewas

Banjir Bandang Landa Lokasi Pengungsian Korban Gempa Turki, 14 Orang Tewas

WJtoday, Jakarta - Bencana banjir besar melanda dua provinsi di Turki yang sebelumnya telah hancur karena gempa bumi bulan lalu. Banjir bandang melanda lokasi pengungsian korban gempa dahsyat Turki dan semakin menambah penderitaan ribuan warga yang telah kehilangan tempat tinggal karena gempa bumi. Sedikitnya 14 orang tewas dalam peristiwa ini.

Pejabat Turki melaporkan sejumlah orang tersapu banjir usai hujan deras mengguyur beberapa wilayah yang sempat diguncang gempa magnitudo 7,7 pada Februari lalu pada Selasa (14/3).

Setidaknya 12 orang tewas di Provinsi Sanliurfa dan dua orang lainnya meninggal dunia di dekat Adiyaman. Sementara itu, lima orang dilaporkan hilang akibat banjir.

Berdasarkan foto-foto yang beredar, tampak banjir menyapu mobil dan menggenangi rumah-rumah darurat yang disiapkan bagi korban gempa dahsyat 6 Februari lalu.

Dalam salah satu video yang viral, seorang pria mengenakan setelan krem dan dasi terlihat mengulurkan tangan meminta bantuan sambil terseret air yang dipenuhi perabotan. Nasibnya kini masih belum diketahui. Beberapa gambar juga menunjukkan orang-orang menarik korban keluar dari air dengan ranting dan tali.

Menanggapi bencana ini, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengirim menteri dalam negerinya mendatangi lokasi banjir.

Mendagri Turki Suleyman Soylu mengatakan sebanyak 10 tim evakuasi saat ini telah diterjunkan untuk menyelamatkan korban banjir.

"Saat ini, kami punya 10 tim yang terdiri dari 163 orang yang melakukan pencarian dan penyelamatan sepanjang 25 kilometer," kata Soylu kepada wartawan.

"Kami juga punya penyelam. Namun kondisi cuaca tidak memungkinkan kami berbuat banyak."

Pada 6 Februari, Turki dan Suriah dilanda gempa M 7,7 yang menewaskan lebih dari 48 ribu orang di Turki dan hampir 6 ribu orang di Suriah.

Ratusan ribu korban selamat pun dievakuasi ke tenda dan rumah kontainer usai ribuan bangunan luluh lantak akibat gempa yang menghantam 11 provinsi di Turki tersebut.***