Berani Mengkritik, Elon Musk Blokir Sejumlah Jurnalis

Berani Mengkritik, Elon Musk Blokir Sejumlah Jurnalis
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Siapa yang tak kenal sosok Elon Musk yang kini menduduki puncak media sosial Twitter. Setelah mengakuisisi platform Twitter dan melakukan hal hal yang sangat tidak terduga. Selain kerap hadirkan sesuatu yang out-of-the-box, kini akun Twitter sejumlah jurnalis diblokir gegara Kritik Elon Musk.

Tampaknya belum puas juga salah satu orang terkaya di dunia bernama Elon Musk sampai dijuluki "Thanos Musk" karena telah merumahkan sejumlah karyawannya. Kali ini, dirinya kembali membuat keputusan yang sekiranya cukup kontroversial, yakni memblokir akun Twitter sejumlah jurnalis.

Di antaranya adalah Matt Binder dari Mashable, Micah Lee dari The Intercept, Stever Herman dari Voice of America, Drew Harwell dari The Washington Post, Donnie O’Sullivan dari CNN, Ryan Mac dari The New York Times, dan sederet jurnalis independen lainnya yaitu Keith Olbermann, Tony Webster, dan Aaron Rupar.

Semua jurnalis di atas diblokir lantaran Kritik Elon Musk pada platform Mastodon. Imbasnya, akun yang mereka miliki akan diblokir secara permanen. Menariknya, pemblokiran akun jurnalis tersebut dilakukan secara berurutan dikarenakan mereka membocorkan sesuatu yang bersifat rahasia ke khalayak ramai.

Di antara kalian tentu akan bertanya-tanya, sebenarnya apa yang sebenarnya terjadi bila benar mereka hanya sebatas membocorkan sesuatu yang bersifat rahasia tersebut. Usut punya usut, ternyata jurnalis tersebut melakukan doksing terhadap Elon Musk, sampai buat ia turun tangan untuk memblokir akun jurnalis tersebut selamanya.

Tak berapa lama, dirinya memberikan kesempatan lalui polling yang akan menentukan nasib sejumlah jurnalis tersebut, apakah bakal dapatkan kembali akunnya atau tidak. Hasilnya pun cukup membuat lega, karena warganet tampaknya tak tega dan ingin berikan kesempatan kedua untuk jurnalis yang lakukan doksing terhadap Elon Musk.

Lalui cuitannya kembali, ia tuliskan “Kalian boleh saja Kritik Elon Musk sepanjang waktu. Namun, melakukan doksing akan membahayakan keselamatan saya dan keluarga saya,” tutupnya.***