Deretan Makanan yang Mengandung Racun Sianida

Deretan Makanan yang Mengandung Racun Sianida

WJtoday, Jakarta - Racun sianida kembali menjadi perbincangan hangat netizen setelah Netflix resmi merilis film dokumenter nya berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso.

Sianida, juga dikenal sebagai asam sianida atau hidrogen sianida, adalah senyawa kimia beracun yang dapat ditemukan dalam berbagai jenis makanan dan tumbuhan. Meskipun dalam jumlah kecil, sianida secara alami ada dalam beberapa makanan yang kita konsumsi sehari-hari, perlu diperhatikan karena dapat menjadi bahaya jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.

Dilansir dari laman Alodokter, berikut beberapa makanan yang mengandung sianida dan potensi bahayanya jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Biji Apel
Salah satu sumber sianida dalam makanan adalah biji apel. Biji apel mengandung senyawa yang disebut amigdalin, yang dapat menghasilkan sianida jika dikonsumsi.

Namun, biji apel biasanya dihancurkan selama proses pencernaan, dan jumlah sianida yang dihasilkan biasanya tidak mencapai kadar beracun. Untuk mencapai dosis sianida yang berbahaya setidaknya diperlukan sekitar 200 biji apel.

Almond Alami
Almond alami, juga dikenal sebagai almond pahit, mengandung tingkat amigdalin yang lebih tinggi daripada almond yang dikonsumsi secara umum. Ketika biji almond alami dikonsumsi dalam jumlah besar, tubuh dapat mengubah amigdalin menjadi sianida.

Oleh karena itu, biji almond alami harus dihindari dalam makanan sehari-hari, dan konsumsi almond yang biasa dikonsumsi lebih aman.

Singkong
Singkong adalah sumber utama karbohidrat di banyak negara tropis. Namun, singkong juga mengandung senyawa yang disebut glukosida sianogenik, yang dapat menghasilkan sianida jika tidak diolah dengan benar.

Untuk menghilangkan sianida, singkong harus diproses dengan baik sebelum dimakan, misalnya dengan cara direbus atau diolah menjadi tepung tapioka yang aman untuk dikonsumsi.

Buah persik dan aprikot
Biji dari buah persik dan aprikot mengandung senyawa glikosida sianogenik yang, jika dikonsumsi, dapat menghasilkan sianida. Ekstrak biji aprikot juga dikenal mengandung sianida yang bisa mengakibatkan penurunan kadar oksigen di dalam sel dan jaringan tubuh.

Meski begitu, biji-biji ini masih dianggap aman jika dikonsumsi dalam takaran yang sesuai, yaitu sekitar 6–10 biji per hari.

Buah ceri
Sama halnya dengan buah persik dan aprikot, biji buah ceri juga mengandung sianida jika dikonsumsi. Namun, buat kamu pecinta buah ini, tenang saja karena daging dari buah ceri sendiri aman untuk dikonsumsi.

Jadi, pastikan saja untuk menghilangkan biji dari buah ceri sebelum mengonsumsinya untuk mencegah keracunan sianida.

Pasalnya, keracunan sianida adalah kondisi serius yang dapat mengancam nyawa. Gejala keracunan sianida dapat mencakup sesak napas, pusing, mual, muntah, dan bahkan koma. Dalam kasus yang parah, keracunan sianida dapat menyebabkan kematian dalam waktu yang sangat singkat.***