Deretan Manfaat Santan untuk Kesehatan

Deretan Manfaat Santan untuk Kesehatan

WJtoday, Jakarta - Santan adalah cairan berwarna putih susu yang diekstrak dari daging kelapa tua. Ini merupakan salah satu bahan masak yang cukup populer, khususnya di Asia. 

Meskipun dapat menambah cita rasa pada makanan, santan kerap dianggap menjadi pemicu kolesterol tinggi. 

Padahal, jika kamu dan keluarga mengonsumsinya dalam jumlah yang tepat, ada banyak manfaat dari bahan masakan ini. 

Kandungan Santan

Berikut kandungan nutrisi dalam 240 gram santan segar:
Kalori: 552.
Mangan: 110 persen kebutuhan harian.
Magnesium: 22 persen kebutuhan harian.
Lemak: 57 gram.
Tembaga: 32 persen kebutuhan harian.
Zat besi: 22 persen kebutuhan harian.
Protein: 5 gram.
Potasium: 18 persen kebutuhan harian.
Karbohidrat: 13 gram.
Folat: 10 persen kebutuhan harian.
Serat: 5 gram.
Vitamin C: 11 persen kebutuhan harian.
Selenium: 21 persen kebutuhan harian.

Meski banyak kandungan nutrisi bermanfaat, santan mengandung kalori yang cukup tinggi. Selain itu, perlu kamu waspadai adalah bahan makanan ini mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi. 

Dengan begitu, tetap perhatikan jumlah penggunaannya.

Namun, bila kamu konsumsi dalam batas wajar, santan akan memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh. 

Manfaat Santan

Berikut ini manfaat santan yang bisa kamu rasakan:

1. Santan meningkatkan kolesterol baik
Mengonsumsi makanan yang menggunakan santan mampu membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.

Sebuah penelitian dalam Journal of Nutrition and Metabolism meneliti 60 pria yang selama delapan minggu mengonsumsi makanan mengandung santan. Hasilnya, ini mampu menurunkan kadar kolesterol jahat ketimbang mereka yang makanan dengan susu kedelai.

Makanan dengan santan meningkatkan kolesterol baik sebesar 18 persen, sedangkan susu kedelai hanya meningkatkan 3 persen kolesterol baik.

2. Mencegah kerusakan sel 
Sebuah penelitian dalam International Journal of Food Science mengatakan, bahan makanan ini mengandung senyawa fenolik yang berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah kerusakan sel.

Ketika antioksidan terpenuhi dalam tubuh, kandungan ini mampu mencegah kerusakan sel dan jaringan tubuh dari paparan radikal bebas. 

Meski begitu, jika kamu bingung porsi konsumsi santan yang tepat, sebaiknya berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu.

3. Meningkatkan fungsi kognitif
Ternyata, lemak yang terdapat dalam santan memiliki kemampuan untuk meningkatkan fungsi kognitif. Asam lemak yang ada dalam santan mempengaruhi peningkatan fungsi kognitif secara berbeda. 

Di samping itu, kandungan antioksidan dalam santan juga berperan dalam melindungi otak dari efek merusak radikal bebas. Paparan radikal bebas dapat memicu penurunan kemampuan fungsi otak yang meningkatkan risiko terkena penyakit Alzheimer.

4. Menurunkan berat badan
Santan mengandung trigliserida rantai menengah (MCT) yang dipercaya oleh para [?] dapat menurunkan berat badan. MCT dapat memicu produksi energi melalui proses bernama thermogenesis atau produksi panas. 

MCT berperan dalam mengurangi berat badan dan ukuran pinggang. Trigliserida ini dapat menyeimbangkan mikrobiota usus yang tidak stabil. Mikrobiota usus yang tidak seimbang adalah pemicu obesitas.

Temuan dari studi pada 2018 menunjukkan, MCT dapat meningkatkan sensitivitas insulin yang dapat mendorong penurunan berat badan. Insulin adalah hormon yang berperan penting dalam memecah glukosa dan mengontrol kadar gula darah.

5. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Kelapa mengandung lipid yang bernama asam laurat. Kandungan ini memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi, sehingga dapat mendukung sistem kekebalan tubuh.

Sebuah studi tentang efek antimikroba asam laurat dari kelapa juga menemukan manfaat santan untuk menghambat pertumbuhan bakteri tertentu. 

Dalam studi tersebut, para peneliti mengisolasi berbagai bakteri dan memaparkannya pada asam laurat dalam cawan petri. 

Hasilnya, mereka menemukan bahwa asam laurat efektif untuk menghambat pertumbuhan bakteri seperti Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumonia, dan Mycobacterium tuberculosis.

Sedangkan penelitian lain menemukan bahwa asam laurat memicu apoptosis, yaitu kematian sel pada payudara dan sel kanker endometrium. Temuan ini menunjukkan bahwa asam ini menghambat pertumbuhan sel kanker.

6. Mengurangi penyakit lambung
Sifat antiinflamasi yang terdapat dalam santan, membuat bahan makanan ini bisa mencegah munculnya gejala penyakit lambung. 

Hal ini terdapat dalam sebuah penelitian pada hewan melalui jurnal Phytotherapy Research, dengan judul Antiulcerogenic Effects of Coconut (Cocos nucifera) Extract in Rats.

Pemberian santan pada hewan ini mampu menurunkan risiko tukak lambung sebesar 54 persen. Tentunya penelitian pada manusia masih harus terus berlanjut untuk memastikan manfaatnya pada lambung.

7. Santan meningkatkan energi
Kandungan kalori yang cukup tinggi dalam santan memungkinkan bahan makanan ini untuk memberikan peningkatan energi. 

Ketika sedang dalam tahap pemulihan pasca olahraga, kamu juga dapat mencoba camilan yang mengandung santan kental untuk mendapatkan tambahan energi.

8. Mencegah infeksi virus dan bakteri
Manfaat santan selanjutnya adalah membantu mencegah infeksi virus dan bakteri. Sebab, asam laurat dalam makanan ini dapat menurunkan perkembangan virus serta pertumbuhan bakteri pemicu infeksi. Termasuk berbagai bakteri yang sering berkembang pada bagian mulut.

9. Meningkatkan kelembapan kulit
Santan juga berguna untuk meningkatkan kelembapan kulit. Hal ini karena kandungan lemak di dalamnya mampu membuat kulit terhidrasi dengan baik.

Jika kamu memiliki jenis kulit yang sangat kering, cobalah untuk menggunakan bahan ini sebagai masker kulit. Caranya, oleskan santan kental pada kulit yang kering. Biarkan beberapa saat. Kemudian, bilas menggunakan air hangat.

Itulah berbagai manfaat santan untuk kesehatan tubuh. ***