Dialog Virtual Dengan Gubenur Ridwan Kamil Dinilai Para Seniman Sangat Mengecewakan

Dialog Virtual Dengan Gubenur Ridwan Kamil Dinilai Para Seniman Sangat Mengecewakan

WJToday, Bandung,- Para Seniman dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat yang tergabung dalam kelompok Petisi C-19 Akar Seni Jabar mengaku kecewa dengan hasil pertemuan virtual dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Senin (26/7/2021).

Sempitnya waktu yang diberikan oleh gubernur membuat dialog tersebut belum menyentuh akar permasalahan yang ada.

" Pertanyaannya, apakah cukup membicarakan penyakit akut dalam sistem birokrasi kebudayaan dibicarakan hanya dalam waktu dimulai pukul 5 sore yang notabene akan terpotong oleh adzan maghrib. Jam 5.40 itu sudah adzan maghrib, jadi cuma ada waktu 40 menit, belum persiapan," ungkap Adi Irwana Truna, ketua kelompok  Akar Seni Jabar, yang turut mengikuti dialog virtual tersebut.

Dan 40 menit itu pun, tambah dia,  habis oleh gubernur bicara sendiri. Hanya menerangkan data dan menjelaskan apa apa yang sudah dilakukan sendiri oleh seorang gubernur. 

" Akhirnya kan berisik. Padahal kita tidak berpolitik, tapi nuansa counter politiknya kental sekali," 

Adi menyanyangkan sikap gubernur yang tidak secara total mengapresiasi dan menerima para seniman.

" Ini kelemahan dari lingkarannya Kang Emil. jangan sodorkan hal hal yang nanti bisa mencelakai gubernur dan blunder dari pandangan kami. Itu akan menimbulkan stigma miring bagi gubernur," tutur Adi

Menurut Adi, Petisi C-19 bukan mempersoalkan Bantuan Sosial atau mempersoalkan perut lapar. Karena hal itu sudah tidak perlu diterjemahkan, semua orang sudah pada tahu.

 "Intinya perombakan sistem birokrasi yang selama ini merusak tatanan nilai kebudayaan yang sejatinya harus benar benar dibangun " jelasnya.

Baca juga : "Ultimatum dan Petisi Seniman Buat Gubernur Ridwan Kamil Bukan Urusan Bansos"

Pernyataan senada juga disampaikan seniman Yoyon Darsono

Menurutnya, para seniman ini sangat kecewa karena tidak ada satu pun perwakilan seniman dari 27 kabupaten/kota yang sempat menyampaikan keluh kesahnya, karena waktu yang sangat singkat.

" Salah satu keinginan para seniman adalah adanya secercah harapan kebijakan dari pemerintah  dalam situasi PPKM ini, untuk bisa manggung walau harus dengan prokes yang ketat. Dan Jangan ada lagi pihak oknum satpol PP yg membubarkan seniman dengan cara arogan," harap Yoyon.

Sebelumnya, Kelompok seniman Jawa Barat yang tergabung dalam Akar Seni Jabar ini sempat mengirim sebuah Petisi C-19 kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Salah satu isi petisi tersebut meminta Ridwan Kamil menemui para seniman secara virtual. Mereka juga memberikan tenggat waktu bagi gubernur untuk menggelar pertemuan virtual tersebut.

" Kami tunggu bapak, minimal 4 hari dari sekarang !" bunyi salah satu isi petisi tersebut. 

Memenuhi salah satu butir petisi C-19, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kemudian memberikan waktu untuk berdialog secara virtual dengan mereka Senin lalu. ***