Gempa Guncang Sulteng, BMKG Catat 25 Aktivitas Gempa Susulan

Gempa Guncang Sulteng, BMKG Catat 25 Aktivitas Gempa Susulan

WJtoday, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa tektonik dengan magnitudo 5,4 berlokasi di darat wilayah Torue, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah tidak berpotensi tsunami.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Minggu mengatakan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,14 derajat LS ; 120,16 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Torue, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada kedalaman 10 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Zona Palolo Graben," katanya.

Ia menambahkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,2," paparnya.

Daryono menjelaskan, hasil monitoring BMKG hingga pukul 17.40 WIB menunjukkan rangkaian gempa bumi ini memiliki total 23 kali aktivitas gempa bumi sejak gempa pertama 5.3 Pukul 08.44.32 WIB, dengan magnitudo susulan terbesar M4.7.

Ia mengatakan, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Parigi, Palu, dan Poso dengan skala intensitas III-IV MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Gempa juga terasa di daerah Sigi dengan skala intensitas IV-V MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Tengah menyebutkan sekurangnya 13 unit rumah warga rusak akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,3 yang terjadi di Kabupaten Sigi, provinsi setempat pada pukul 10.53 WITA.

"Berdasarkan laporan yang kami terima sekitar 13 unit rumah warga Desa Lembangtongoa, Kecamatan Palolo rusak karena gempa," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sulteng Andy A. Sembiring di Palu, Minggu.

Ia mengatakan kerusakan pada rumah warga diakibatkan oleh gempa bumi susulan yang terjadi pada pukul 10.53 WITA.

Andi juga meminta agar warga tetap waspada terhadap aktivitas gempa susulan yang terjadi di Kabupaten Sigi.

"Kami mengingatkan agar seluruh warga tetap waspada dengan aktivitas gempa susulan," katanya

Ia menyampaikan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Provinsi Sulteng segera diturunkan malam ini untuk membantu warga di lokasi terdampak gempa di Desa Lembangtongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi.

Andi Sembiring menyatakan telah menurunkan empat orang tim aktivasi posko, empat orang tim asesmen lapangan, serta empat orang tim logistik dan peralatan.

Sementara itu, tiga unit penerangan lapangan disediakan, delapan lembar dukungan hunian lapangan, dan satu unit ekskavator dikirim untuk penanganan longsor yang terjadi akibat gempa.

Ia juga mengatakan, saat ini masih melakukan koordinasi dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Sigi dan aparat desa setempat.

"Tidak ada korban jiwa, belum ada warga mengungsi. Namun, kami minta warga tetap waspada terhadap gempa susulan," kata dia.

Sementara itu BMKG kembali merilis 25 kali aktivitas gempa susulan terjadi hingga pukul 19.06 WITA di sekitar wilayah titik gempa sebelumnya dengan kekuatan magnitudo 3-4.***