KAI Percepat Waktu Tempuh Sejumlah Kereta Api Jarak Jauh

KAI Percepat Waktu Tempuh Sejumlah Kereta Api Jarak Jauh

WJtoday, Bandung - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI  mempercepat  waktu tempuh 14 rute kereta api (KA) jarak jauh mulai Jumat (24/9/21).

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan inovasi itu dilakukan untuk menciptakan pengalaman yang lebih baik dan memberi nilai tambah kepada para penumpang.

"Harapannya, layanan ini dapat mengobati kerinduan para penikmat perjalanan kereta api serta memberikan pengalaman berkesan," kata Didiek saat meresmikan tiga inovasi KAI di Stasiun Bandung, Jumat (24/9/21).

Percepatan waktu tempuh yang dilakukan KAI yakni pada perjalanan KA Argo Bromo Anggrek (Gambir-Surabaya Pasar Turi/PP), Argo Wilis (Bandung - Surabaya Gubeng/PP), Argo Lawu (Gambir-Solo Balapan/PP), Argo Dwipangga (Gambir-Solo Balapan/PP), dan Taksaka (Gambir-Yogyakarta/PP).

Misalnya untuk rute Gambir-Yogyakarta, perjalanannya kini lebih singkat menjadi hanya sekitar 6 jam saja dari sebelumnya sekitar 7 jam dengan menggunakan KA Argo Lawu dan Argo Dwipangga.

Percepatan juga terjadi di KA jarak jauh lainnya misalnya KA Argo Wilis rute Bandung-Surabaya Gubeng lebih cepat 48 menit, sehingga waktu tempuhnya menjadi 9 jam 55 menit. Sedangkan Argo Bromo Anggrek rute Gambir-Surabaya Pasar Turi setelah pada 1 Juni 2021 telah dikurangi 14 menit, kali ini kembali dikurangi 19-20 menit sehingga kini waktu tempuhnya menjadi 8 jam 10 menit.

"Percepatan perjalanan ini bertujuan untuk memenuhi harapan pelanggan yang memerlukan waktu perjalanan yang lebih cepat. Percepatan ini dapat diraih melalui peningkatan kemampuan prasarana sehingga kereta mampu melaju lebih cepat namun tetap mengutamakan keselamatan perjalanan," terang Didiek.

Selain percepatan waktu tempuh, inovasi yang dilakukan KAI adalah hadirnya wifi gratis bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di era digital.

"Dengan Wifi gratis, pelanggan tetap dapat beraktivitas seperti bekerja, mengakses konten hiburan, dan berkomunikasi selama dalam perjalanan," cetus Didiek.

KAI juga meluncurkan layanan live cooking pada KA Argo Lawu, Argo Dwipangga, Taksaka, dan Argo Wilis. Setelah sebelumnya dihadirkan pada KA Argo Bromo Anggrek pada 1 Juni 2021, KAI kembali menambah layanan live cooking pada KA-KA lainnya atas dasar respon masyarakat yang positif.

Untuk naik KA jarak jauh, pelanggan diharuskan untuk sudah divaksin minimal dosis pertama dan menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR maksimal 2x24 jam atau Rapid Test Antigen maksimal 1x24 jam sebelum jadwal keberangkatan. KAI menyediakan 64 stasiun yang melayani Rapid Test Antigen seharga Rp45.000.

Bagi pelanggan dengan kondisi kesehatan khusus atau penyakit komorbid yang menyebabkan tidak dapat menerima vaksin, wajib melampirkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah yang menyatakan bahwa yang bersangkutan belum dan/atau tidak dapat mengikuti vaksinasi Covid-19.

Selain itu, pelanggan dengan usia di bawah 12 tahun masih tidak diperkenankan melakukan perjalanan dengan Kereta Api.

Pelanggan harus dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan demam), dan suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius.

Pelanggan juga diwajibkan untuk menggunakan masker kain tiga lapis atau masker medis yang menutupi hidung dan mulut. Pelanggan juga tidak diperkenankan untuk berbicara satu arah maupun dua arah melalui telepon ataupun secara langsung sepanjang perjalanan.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengajak masyarakat Jabar untuk menggunakan transportasi kereta api saat bepergian.

"Saya mengajak kepada seluruh masyarakat Jawa Barat untuk bepergian pakai kereta api. Biayanya murah, nyaman dan ada efek domino yang sangat hebat yaitu semakin banyak orang pakai kereta api, ada konsekuensi tersendiri yaitu pendapatan negara meningkat," kata Uu.***