Kepala Daerah Dipilih Rakyat Agar Legitimasi Kuat

Kepala Daerah Dipilih Rakyat Agar Legitimasi Kuat
WJtoday, Bandung - Anggota Komisi I  DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) Syahrir mengungkapkan salah satu alasan mengapa pemerintah terus mengadakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada 2020 pada bulan Desember.

Dia mengatakan pemerintah ingin kabupaten dipimpin oleh pejabat terpilih lokal dengan legitimasi kuat, bukan Satuan Tugas (Plt) atau Kantor Provinsi (Pjs) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Menurutnya, usulan anggaran sudah ada sejak 2019 dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Saya menghargai bahwa pemilihan akan berlanjut tahun ini bahkan di tengah pandemi, karena dinamika anggaran terus menurun. Karena itu, harus diamankan dan agenda politik ini harus berjalan, ” kata Syahrir dalam pernyataan tertulis di Bandung, Kamis (18/6/2020).

Tetapi legislator  dari Fraksi Gerindra ini sadar akan dampak pilkada yang diadakan di tengah pandemi terkait pembengkakan anggaran.

"Pilkada harus disertai  penerapan protokol kesehatan yang ketat, dan itu akan memerlukan biaya tambahan, untuk APD, masker, pembersih tangan, penyemprotan TPS, pengujian cepat personel, dan banyak lagi." kata Syahrir.

"Dan itu akan membutuhkan banyak TPS ekstra untuk meminimalkan kerumunan pada saat permintaan." imbuhnya.

Dia menambahkan bahwa informasi yang diperoleh dari daerah pemilihan menyebutkan bahwa ada anggaran tambahan yang diminta oleh masing-masing KPUD terutama untuk peningkatan tempat pemungutan suara (TPS) dari 276 ribu menjadi 304 ribu TPS.

Tetapi bagaimanapun juga, Syahrir berharap bahwa dengan pemilihan ini jaring jaminan sosial akan dapat secara otomatis didukung serta aktivasi penyelenggara pemilu di seluruh wilayah Jabar.

“Petugas TPS, komite dari RT terendah ke atas, semuanya dapat memiliki insentif dan itu sangat membantu bagi mereka yang terdampak pandemi." kata Syahrir.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa anggaran untuk pembelian barang terkait pemilu dapat melibatkan usaha rakyat.

"Ini akan merangsang ekonomi di daerah-daerah terutama mikro dan ultra-mikro," katanya.

"Dengan demikian, ini memiliki keuntungan dari penggandaan, membantu masyarakat untuk memiliki program TPS-TPS yang solid bekerja di semua bidang yang bergerak, ekonomi dapat berjalan jauh tetapi agenda politik dapat diselesaikan." itu berakhir dengan baik. ***