Kronologi Nanie Darham Meninggal Dunia Usai Operasi Sedot Lemak

Kronologi Nanie Darham Meninggal Dunia Usai Operasi Sedot Lemak

WJtoday, Jakarta - Artis Nanie Darham meninggal dunia pada Oktober 2023. Kepergiannya diduga karena jadi korban malapraktik oleh salah satu klinik kecantikan.

Kasus ini pun ditangani Polres Metro Jakarta Selatan setelah pihak keluarga melayangkan laporannya.

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi mengungkapkan kronologi awal Nanie Darham meninggal dunia. Awalnya ia datang ke klinik untuk operasi sedot lemak bersama rekannya.

"Saat itu awalnya korban bersama dengan satu orang rekannya berangkat menuju ke klinik di daerah Cipete Utara, Kebayoran Baru. Maksud kegiatannya adalah melaksanakan operasi sedot lemak," ujar Henrikus Yossi, melalui keterangannya, dikutip Minggu (26/11/2023).

Kemudian artis pemeran film Air Terjun Pengantin ini melakukan dua kali konsultasi sebelum tindakan operasi sedot lemak.

"Yang bersangkutan sebelum melaksanakan operasi sedot lemak di tanggal 21 Oktober memang telah melakukan konsultasi di tanggal 6 Oktober. Sempat juga melaksanakan konsultasi secara online tanggal 12 Oktober. Kemudian, pelaksanaan operasi diputuskan pada tanggal 21 Oktober," ungkap Henrikus Yossi.

"Yang bersangkutan juga telah melakukan uji laboratorium atas rujukan dokter yang akan melakukan operasi," sambungnya.

Dari hasil konsultasi tersebut tidak ditemukan kendala serius dalam tubuh Nanie Darham. Akhirnya Nanie Darham melakukan tindakan operasi sedot lemak dan ditangani beberapa dokter.

"Ada beberapa langkah yang dilakukan sebelum operasi. Setelah melakukan pemeriksaan awal sebelum pelaksanaan operasi, korban masuk ke ruang operasi sekitar pukul 15.00. Ditangani oleh beberapa dokter, termasuk juga ada beberapa perawat yang ada di ruang operasi," tutur Henrikus Yossi.

Saat proses operasi berlangsung kondisi Nanie justru tidak stabil, pihak klinik kemudian memanggil ambulan untuk mengantarkan korban ke rumah sakit.

"Dalam proses pelaksanaan operasi yang sedang berjalan, muncul informasi bahwa kondisi korban tidak stabil. Sehingga pada saat itu, klinik menghubungi ambulans untuk membawa korban menuju ke rumah sakit di daerah Barito," jelas Henrikus Yossi.

Sayangnya nyawa Nanie tidak terselamatkan setelah masuk IGD.

Polisi juga telah memeriksa beberapa saksi salah satunya dokter klinik kecantikan yang menangani Nanie Darham dan keluarga korban.

"Ada dokter yang saat itu turut melaksanakan kegiatan operasi, kemudian beberapa perawat yang juga ada di dalam klinik tersebut, baik yang terlibat langsung dalam kegiatan operasi maupun yang menerima pendaftaran si korban," jelasnya.

"Kami juga telah melakukan pemeriksaan terhadap pihak keluarga dari korban," lanjutnya.***