Manfaat Moringa Atau Daun Kelor yang Telah Jadi Obat Tradisional Berabad-abad

Manfaat Moringa Atau Daun Kelor yang Telah Jadi Obat Tradisional Berabad-abad
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Moringa oleifera atau yang dikenal sebagai daun kelor, merupakan tanaman yang telah lama dimanfaatkan untuk kesehatan. Daun ini mengandung banyak antioksidan dan senyawa tanaman bioaktif. Daun kelor juga memiliki sifat antijamur, antivirus, antidepresan, antiinflamasi dan kandungan senyawa tanaman bioaktif.

Moringa oleifera merupakan tanaman asli India utara yang juga dapat tumbuh di tempat tropis dan subtropis lainnya, seperti Asia dan Afrika. Pengobatan tradisional telah menggunakan daun, bunga, biji, dan akar tanaman ini selama berabad-abad.

Dikutip dari Medical News Today, kelor adalah tanaman yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Ia bermanfaat mempercepat penyembuhan luka hingga mengelola glukosa darah.

Nutrisi yang terkandung dalam kelor antara lain: Vitamin A Vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niasin) Vitamin C (asam askorbat) Kalsium Kalium Besi Magnesium Fosfor. Daun kelor juga rendah lemak dan tidak mengandung kolesterol berbahaya.

Secara tradisional, daun ini telah digunakan sebagai obat untuk kondisi seperti diabetes, peradangan, dan infeksi bakteri, virus serta jamur.

Manfaat daun kelor

Dilansir dari Healthline, berikut adalah sejumlah manfaat daun kelor untuk kesehatan:

1. Sumber vitamin dan mineral

Manfaat daun kelor yang pertama adalah bagus untuk ibu hamil. Hal ini karena daun kelor mengandung banyak vitamin dan mineral.

Hampir seluruh bagian tanaman ini bisa dikonsumsi atau digunakan sebagai bahan obat herbal tradisional. Ini terutama berlaku untuk daun dan buahnya, yang biasa dimakan di beberapa daerah di India dan Afrika.

Daun kelor merupakan sumber yang sangat baik dari banyak vitamin dan mineral. Di negara-negara Barat, daun kering dijual sebagai suplemen makanan, baik dalam bentuk bubuk maupun kapsul. Dibandingkan dengan daunnya, buah kelor umumnya lebih rendah vitamin dan mineralnya. Namun, mereka sangat kaya akan vitamin C.

2. Kaya akan antioksidan

Manfaat daun kelor yang kedua adalah sebagai sumber antioksidan. Antioksidan adalah senyawa yang bertindak melawan radikal bebas dalam tubuh Anda.

Sejumlah senyawa tumbuhan antioksidan telah ditemukan pada daun kelor. Selain vitamin C dan beta-karoten, daun kelor juga mengandung:

• Quercetin, antioksidan kuat ini dapat membantu menurunkan tekanan darah.

• Asam klorogenat, dapat membantu kadar gula darah moderat setelah makan.

Sebuah penelitian pada wanita menemukan bahwa mengonsumsi 1,5 sendok teh bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan, meningkatkan kadar antioksidan darah. Ekstrak daun kelor juga dapat digunakan sebagai pengawet makanan. Ini meningkatkan umur simpan daging dengan mengurangi oksidasi.

3. Menurunkan kadar gula darah

Manfaat daun kelor yang ketiga adalah menurunkan kadar gula darah. Gula darah tinggi bisa menjadi masalah kesehatan yang serius.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun kelor dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Sebuah studi pada 30 wanita menunjukkan bahwa mengonsumsi 1,5 sendok teh bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan mengurangi kadar gula darah rata-rata 13,5 persen.

Penelitian kecil lainnya pada enam orang penderita diabetes menemukan bahwa menambahkan 50 gram daun kelor ke dalam makanan mengurangi kenaikan gula darah sebesar 21 persen. Ilmuwan percaya efek ini disebabkan oleh senyawa tanaman seperti isothiocyanate yang terkandung di dalam daun kelor.

4. Dapat menurunkan kolesterol

Manfaat daun kelor yang keempat adalah dapat menurunkan kolesterol. Memiliki kolesterol tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Namun, banyak makanan nabati yang efektif menurunkan kolesterol. Beberapa di antaranya adalah biji rami, gandum, dan almond. Baik penelitian berbasis hewan dan manusia telah menunjukkan bahwa daun kelor memiliki efek penurun kolesterol yang serupa.

5. Mengurangi peradangan

Manfaat daun kelor yang kelima adalah mengurangi peradangan. Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera.

Sebagian besar buah-buahan, sayuran, herba, dan rempah-rempah utuh memiliki sifat anti radang. Namun, sejauh mana mereka dapat membantu tergantung pada jenis dan jumlah senyawa anti-inflamasi yang dikandungnya.

Para ilmuwan percaya bahwa isothiocyanate adalah senyawa anti-inflamasi utama pada daun, buah, dan biji kelor. Namun sejauh ini, penelitian terbatas pada penelitian tabung dan hewan. Masih diperlukan penelitian lanjutan terkait efek anti-inflamasi yang serupa pada manusia.

Itulah berbagai manfaat daun kelor untuk kesehatan ibu hamil, wanita maupun banyak orang. Jadi, jangan ragu konsumsi daun kelor secara rutin.***