Masyarakat Diminta Waspadai Potensi Penyakit di Musim Pancaroba

Masyarakat Diminta Waspadai Potensi Penyakit di Musim Pancaroba
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Indonesia saat ini tengah memasuki musim pancaroba atau transisi dari musim hujan menuju musim kemarau. Untuk itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap berbagai penyakit yang berpotensi akan banyak terjadi pada musim ini.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi mengatakan, terdapat beberapa penyakit yang berpotensi terjadi lebih banyak di musim pancaroba. Penyakit menular yang mungkin akan terjadi di antaranya demam berdarah karena nyamuk aedes aegypti yang lebih banyak. 

“Lalu ISPA karena daya tahan yang menurun karena perubahan suhu ekstrem dan banyak konsumsi minuman dingin yang berpotensi membuat saluran nafas lebih reaktif. Selanjutnya penyakit saluran pencernaan, terutama bila bersamaan dengan musim buah karena mungkin akan banyak lalat yang muncul,” kata dia, dikutip dari Media Indonesia, Sabtu, 13 April 2024.

Lebih lanjut, terkait demam berdarah, Imran mengimbau masyarakat untuk mengosongkan atau menutup bak air di rumah sebelum ditinggal mudik karena menjadi tempat perindukan nyamuk. Selain itu, hindari gigitan nyamuk saat mudik dengan memakai repellent dan baju lengan panjang.

“Bila ada gejala awal misal demam tinggi dan badan nyeri-nyeri, agar segera ke faskes untuk diperiksa dan didiagnosa sakit apa,” kata Imran.
 
Kemudian terkait ispa, dia mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker di tempat kerumunan orang, rehidrasi dengan minum air putih, hindari minuman atau makanan yang bisa merangsang batuk dan pilek seperti yang terlalu manis atau terlalu dingin.

“Bila batuk pilek agar menggunakan masker supaya tidak menularkan ke orang lain dan bila batuk dan pilek disertai demam maka segera periksakan ke klinik,” ujarnya.

Sementara untuk penyakit pencernaan, imran mengimbau masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan tangan, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun bila akan menyentuh makanan.

“Lalu konsumsi makanan yang aman dan higienis, simpan makanan di tempat yang aman, tidak terjangkau lalat dan serangga/binatang, dan jangan konsumsi makanan yang sudah basi atau kadaluarsa,” ungkap Imran.***