Menko PMK Pastikan Tol Cisumdawu Siap Dilintasi Pemudik

Menko PMK Pastikan Tol Cisumdawu Siap Dilintasi Pemudik
Lihat Foto

WJtoday, Sumedang - Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendi memastikan jalan Tol Cisumdawu sepenuhnya siap dilintasi saat arus mudik dan balik lebaran 2024. 

"Tol Cisumdawu baru tahun lalu masih berstatus fungsional dan sekarang sudah beroperasi penuh. Saya mengecek fasilitas-fasilitas yang tersedia seperti apa memang belum 100 persen semuanya namun Tol Cisumdawu siap digunakan arus mudik dan balik lebaran," kata Muhadjir dalam rilis, dikutip Sabtu (6/4/2024).

Dikatakan, tol Cisumdawu yang tergolong baru, sudah beroperasi penuh menghubungkan Bandung hingga Cirebon. 

Namun kata menteri, rest area yang masih dalam proses pembangunan yang berada di kilometer 203 tol Cisumdawu itu sudah difungsikan secara fungsional untuk melayani para pemudik yang melintas.

"Rest area Tol Cisumdawu sudah ada walaupun memang masih sementara," sebutnya.

Menurutnya, keberadaan tol Cisumdawu diharapkan dapat memperlancar para pemudik di tahun 2024 ini, baik yang masuk dari arah Gerbang Tol Cileunyi Kabupaten Bandung bertujuan ke wilayah Cirebon atau pun menuju ke Jawa Tengah. 

"Mudah-mudahan ini bisa lebih lancar dari tahun-tahun lalu. Kami harus mewaspadai kerena jumlah pemudik di tahun ini mengalami peningkatan yang sangat tinggi," tutur Muhadjir.

Sementara itu Komisaris PT CKJT Agus Tinus Sudrajat menyebutkan, jumlah kendaraan yang melintasi tol Cisumdawu masih dalam kondisi normal, seperti hari biasa dengan rata-rata 22.000 kendaraan perhari. 

Terkait dengan diskon tarif tol di Cisumdawu, Muhadjir menyampaikan bahwa Tol Cisumdawu baru dibuka, sehingga belum bisa berpartisipasi untuk diskon atau pemotongan tarif tol seperti di daerah lain.

"Mudah-mudahan tahun depan jalur Cisumdawu ini ada pemotongan tarif seperti yang lain," katanya.

Sementara pada H-6 lebaran jalur tol Cisumdawu masih terpantau lengang, baik dari arah Bandung menuju Cirebon, maupun sebaliknya. 

"Untuk peningkatan arus kendaraan sampai saat ini jumlah kendaraan masih relatif sama di hari-hari biasa," terang Agus. ***