Patung Soekarno dan Kota Mandiri di KBB Disebut Telan Nilai Investasi Hingga Rp20 Triliun

Patung Soekarno dan Kota Mandiri di KBB Disebut Telan Nilai Investasi Hingga Rp20 Triliun

WJtoday, Bandung - Pembangunan Patung Soekarno yang digadang- gadang menelan biaya Rp 10 triliun bakal mulai dibangun pada tahun depan. Lokasi pembangunan tersebut berada di kawasan Perkebunan Walini, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat.

Rencananya pembangunan kota Mandiri juga akan dibangun di kawasan tersebut dengan konsep agrowisata. Hal ini menuai pro kontra lantaran awalnya dikabarkan nilai investasi di kawasan Kota Mandiri itu mencapai Rp10 triliun. Namun menurut Bupati Kabupaten Bandung Barat, Hengky Kurniawan nilai investasi di kawasan itu bisa mencapai Rp20 triliun.

Menurut Hengky di kawasan tersebut, tidak hanya dibangun patung Soekarno namun juga sejumlah fasilitas hunian, ruang terbuka hijau, wahana rekreasi, pusat bisnis, danau buatan.

"Nilai investasinya mungkin lebih Rp20 triliun. Karena di sana bukan hanya dibangun patung tapi juga tempat wisata, pusat bisnis, hingga hunian," kata Hengky Kurniawan, Rabu (16/8/2023) seperti dikutip dari AyoBandung.com.

Menurut Hengky, proyek pembangunan Kota Mandiri yang didalamnya terdapat patung Soekarno merupakan investasi jangka panjang.

"Ini kan investasi jangka panjang. Mungkin nanti bisa dirasakan masuk ke kas daerah dari BPHTB karena ada transaksi hunian," tambahnya.

Rencananya, Kota mandiri Walini Raya ini akan di bangun di atas lahan 1.270 hektar di kawasan perkebunan Walini oleh konsorsium Ciputra, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII, dan seniman Nyoman Nuarta.

"Saya sudah tahu dari pihak Ciputra dan pihak swasta sudah pernah mempresentasikan ke saya. Saya bilang agar Pak Maman sebagai DPMPTSP perizinan pokoknya gas, apapun yang dibutuhkan oleh Ciputra dan pak Nyoman Nuarta, siapapun yang hari ini berinvestasi di Kabupaten Bandung Barat harus dibantu," jelasnya.

Banyak yang menilai nilai pembangunan patung Sang Proklamator itu sangat mubazir karena menghabiskan anggran hingga Rp 10 triliun, bahkan kini disebut dua kali lipatnya.

Anggaran tersebut dinilai dapat digunakan untuk pembangunan proyekl strategis lainnya yang lebih bermanfaat. Sejumlah kritik dan pertanyaan itu dilontarkan masyarakat.

Saat ini progres pembangunan patung Soekarno sudah memasuki tahap perizinan.

 

"Pembangunan akan dimulai tahun depan setelah proses perizinan selesai," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) KBB, Maman Sulaeman.

Untuk saat ini proses perizinan pembangunan patung itu sedang berjalan dan proses kajian kontur serta kelaikan lahan juga sedang ditempuh agar lebih aman dari berbagai macam potensi bencana alam, terutama gempa bumi.

"Untuk kajian-kajian dengan LIPI ITB sudah finalisasi, kemarin itu dimulai analisis dampak lingkungan (amdal) dan sekarang sedang proses perizinan, kalau Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) sudah keluar," ucapnya.

Patung itu akan dibangun setinggi 100 meter di atas lahan 1.270 hektare. Lokasi pembangunan patung raksasa tersebut tepat di eks proyek Transit Oriented Development (TOD) Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang pembangunannya sudah dipastikan batal.

Berdasarkan desain yang beredar, patung Soekarno akan dibuat dalam posisi duduk dengan kepala yang dilengkapi peci menengok ke arah kanan dan di bagian bawah terdapat bangunan dan tumbuhan hijau.***