Pembangunan Ulang Jembatan Otista Dimulai April Ini, Jalan Suryakencana Bakal Jadi Jalur Alternatif Kendaraan

Pembangunan Ulang Jembatan Otista Dimulai April Ini, Jalan Suryakencana Bakal Jadi Jalur Alternatif Kendaraan

WJtoday, Bogor - Jalan Suryakencana, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, disiapkan sebagai alternatif jalur bagi kendaraan ketika proses  pembangunan  Jembatan Otto Iskandardinata (Otista) bulan April mendatang.

Jalan Surken ini nantinya digunakan sebagai jalan bagi kendaraan yang hendak masuk ke Kota Bogor melalui Jalan Pajajaran.

"Bisa jadi masuk ke Bogor lewat Jalan Juanda lalu lewat Pajajaran terus lewat Suryakencana jadi satu arah dari sana ya," kata  Bima Arya melalui keterangannya, dikutip Sabtu (28/1/2023).

Bima Arya menjelaskan, opsi  rekayasa lalu lintas itu nantinya akan terus dimatangkan.

Pihaknya, akan terus mematangkan konsep tersebut bersama pihak terkait.

Kemungkinan, dalam waktu dua bulan menjelang April skema itu akan segera diputuskan.

"Masih di matangkan. Nanti di sosialisasikan masih cukup waktu lah. Masih ada 2 bulan untuk sosialisasi," jelasnya.

Sementara itu, selain mematangkan skema rekayas lalu lintas, Pemkot Bogor juga saat ini terus berproses mengenai  pembangunan  Jembatan Otista.

Kata  Bima Arya, saat ini pihaknya sedang mematangkan skema lelang.

"Ya ini masih proses lelang belum selesai, kita targetkan minggu pertama setelah lebaran lah akan mulai di bongkar," tandasnya.

Jembatan Otista Bogor Segera Dibangun

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan segera membangun ulang Jembatan Otto Iskandardinata (Otista) dilengkapi jalur trem. Rencananya ditargetkan akan rampung pada Desember 2023.

“Desember akan dibuka lelang untuk konsultan Manajemen Konstruksi (MK), selama dua bulan atau hingga bulan Januari 2023," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya dalam keterangan tertulis, Rabu (23/11/2022).

Selanjutnya, dilakukan review selama satu bulan untuk desain sampai bulan Februari. Pada akhir Februari akan dimulai lelang untuk konstruksinya selama satu bulan.

"Jadi ditargetkan pada bulan April, idealnya pada awal akan dilakukan groundbreaking pembangunan Jembatan Otista,” kata Bima .

Dia menyampaikan, anggaran yang digunakan berasal dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat sebesar Rp 52 Miliar. Jika April 2023 sudah groundbreaking, maka dalam waktu sembilan bulan ditargetkan rampung, tepatnya Desember 2023.

Dalam pengerjaan nanti, dia menyampaikan kemungkinan besar jalan Otista akan ditutup total agar rampung sesuai target, karena ini bukan multi year tetapi ini anggaran di tahun 2023 harus selesai.

Terkait lahan sekitar Jembatan Otista, Bima menyebutkan sudah dibebaskan dan sudah tercatat di BKAD. Proses pemberkasan untuk lelang manajemen konstruksinya sudah siap oleh Dinas PUPR Kota Bogor.

Adapun konsep pembangunan jembatan Otista menurut Bima Arya akan dibongkar secara total atau dibangun baru. Nantinya lebar jembatan Otista akan diperluas karena akan menyediakan empat lajur, selain itu juga akan disediakan jalur trem untuk antisipasi koridor trem di masa depan.

“Saya akan pelototi dan amati secara betul-betul proses dan tahapannya agar pelaksanaanya tepat waktu dan tidak gagal lelang. Jadi selain dilebarkan menjadi empat lajur, konstruksinya akan disediakan lajur khusus untuk trem. Utamanya konstruksinya harus kuat, sebisa dan semaksimal mungkin bisa mengurai kemacetan,” tegasnya.***