Pemborosan Anggaran Pemprov Jabar! WJF 2023 Dinilai Hanya Jadi Ajang Pencitraan Ridwan Kamil

Pemborosan Anggaran Pemprov Jabar! WJF 2023 Dinilai Hanya Jadi Ajang Pencitraan Ridwan Kamil

WJtoday, Bandung - Acara West Java Festival (WJF) telah usai digelar selama dua hari, 2-3 September 2023.

Namun gelaran tersebut dinilai sebagai pemborosan anggaran pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar). 

Apalagi, saat ini Jabar tengah berstatus darurat sampah pasca terbakarnya TPA Sarimukti.

"Jelas itu pemborosan, kenapa tidak dialihkan fokus kepada TPA Sari Mukti dan darurat sampah intinya bergerak untuk membereskan persoalan sampah," kata Ketua Biro Investigasi kelompok masyarakat Manggala Garuda Putih (MGP) Jabar, Agus Satria, Senin (4/9/2023).

Agus menilai, penggunaan APBD untuk kegiatan seremonial seperti WJS merupakan tindakan yang tidak tepat sasaran dan syarat akan potensi terjadinya korupsi hingga nepotisme. Apalagi, kegiatan WJF juga diduga mendapat suntikan dana dari sejumlah BUMD.

"Kan itu ada supporting dari dinas Indag dari dana CSR BUMD juga. Kalau tidak salah dari BUMD MUJ. Itu kan pakai uang rakyat juga," ungkapnya.

Selain pemborosan anggaran, WJF yang digelar secara besar-besaran juga dijadikan ajang pencitraan Ridwan Kamil jelang berakhirnya masa jabatan sebagai Gubernur Jawa Barat (Jabar).

"Terlihat sekali untuk pencitraan menjelang berakhirnya masa jabatan, besok kan udah selesai. Sangat memprihatikan di tengah banyaknya persoalan," tegasnya.

"Salah satunya kan masalah kemiskinan yang anggarannya dipangkas, kemudian indeks pembangunan manusia juga masih jadi catatan, dan lain sebagainya," pungkasnya.

Sebelumnya, West Java Festival atau WJF 2023 dinilai pemborosan anggaran dan hanya sekadar seremonial perpisahan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat.

West Java Festival merupakan event tahunan sejak 2019. Namun kali ini, event dinilai paling meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Tahun ini event tersebut menghadirkan pelbagai artis, mulai dari band Gigi sampai JKT48 yang memiliki tarif mahal.

Dewan Daerah Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Nandang Suherman menilai, WJF 2023 yang digelar sangat meriah merupakan tindakan kekanak-kanakan dan penghamburan anggaran. Apalagi hingar-bingar event tahunan semenjak kepemimpinan Ridwan Kamil tersebut lebih meriah dari biasanya di ujung jabatan.

"Menurut bahasa anak zaman dulu. Oces teuing (terlalu kekanak-kanakan) di penghujung jabatan (Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jabar), menggelar event besar mengundang artis di tengah suasana kemarau seperti sekarang," ujar Nandang, Minggu, 3 September 2023.

Saat ini, kata dia, masyarakat di pinggiran dalam suasana sedang tidak baik, dampak kemarau panjang. Ditambah fenomena elnino masyarakat sedang kesusahan air. Bahkan, pertanian banyak gagal panen, termasuk belum sepenuhnya bangkit dari pandemi Covid-19.

"Orang kampung sangat berkeluh kesah, pertanian gagal, pekerjaan sulit. Menggelar event seperti itu tidak meraba suasana hati orang kampung yang notabene memiliki hak sama mendapat kebahagiaan, menikmati apa yang Gubernur Jabar nikmati di penghujung jabatannya," paparnya.***