Pemerintah Perpanjang PPKM Jawa-Bali hingga 17 Januari 2022

Pemerintah Perpanjang PPKM Jawa-Bali hingga 17 Januari 2022

WJtoday, Jakarta - Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali selama dua pekan. Ini berarti pembatasan akan berlaku paling tidak hingga tanggal 17 Januari mendatang.

"Akan diperpanjang 14 hari yaitu tanggal 4 sampai dengan 17 Januari," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dilansir dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (3/1/2022).

Airlangga menyampaikan, jumlah kabupaten/kota dengan Level 1 meningkat dari 191 menjadi 227 kabupaten/kota. Kemudian, Level 2 menurun dari 169 ke 148 kabupaten/kota dan Level 3 menurun dari 26 menjadi 11 kabupaten/kota.

"Dari segi penanganan Covid seluruhnya di Level 1. Namun, responsnya masih ada yang terkait dengan vaksinasi yang masih di bawah 70 persen dan juga tingkat tergantung daripada responsnya," ucap Airlangga.

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, ada tujuh provinsi dengan tingkat vaksin Covid-19 dosis pertama yang masih di bawah 70 persen.

"Yang perlu masih dikejar adalah Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Aceh, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat, dan Papua. Itu adalah provinsi-provinsi yang belum sampai 70 persen dosis pertama," ujarnya.

Budi menambahkan, Indonesia memiliki 390 juta vaksin Covid-19. 281 juta di antaranya sudah disuntikkan.

"Jadi masih cukup banyak stok yang ada kita pegang, dan ini membutuhkan bantuan rekan-rekan (wartawan) sekalian untuk mempercepat vaksinasi," tutur Budi. 

Pemerintah siapkan sejumlah pintu masuk pelaku perjalanan luar negeri di luar Jawa-Bali

Airlangga menyebut pemerintah menyiapkan sejumlah pintu masuk pelaku perjalanan luar negeri di luar Jawa-Bali. Termasuk, lokasi karantina bagi pelaku perjalanan dari luar negeri.

"Terkait dengan pintu darat, apakah itu yang ada di lintas batas yaitu Entikong dan di Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur. Selanjutnya juga yang masuk laut antara lain Batam, Tanjung Pinang, Kepri (Kepulauan Riau) yang seluruhnya juga disiapkan terkait dengan kekarantinaan," ujar dia.

Ada 152 kasus Omicron di Indonesia, 6 di antaranya transmisi lokal

Sementara, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan saat ini terdapat 152 kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia. Budi menuturkan, dari 152 kasus, enam kasus di antaranya berasal dari transmisi lokal.

“Indonesia ada di posisi 40, jumlahnya per hari ini 152 ada tambahan 16 dibandingkan dua hari lalu dan semuanya berasal dari pelaku perjalanan luar negeri. Dari 152, enam transmisi lokal,” kata Budi.

Budi menyampaikan pemerintah melakukan karantina dengan ketat, sehingga penyebaran Omicron belum melonjak pesat. Dia melanjutkan, dari enam kasus transmisi lokal Omicron, salah satunya ada di Bali.

“Sebagian besar di Jakarta, ada juga dari Medan, dari Bali dan Surabaya, jadi kita tetap harus waspada,” jelas Budi.

Jokowi minta jajarannya siapkan mitigasi untuk antisipasi Omicron

Sedangkan, Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan sudah ditemukannya transmisi lokal kasus Omicron patut diwapadai. Ia menginstruksikan jajarannya melakukan mitigasi untuk antisipasi lonjakan kasus.

"Tadi pagi saya mendapat informasi bahwa sudah terjadi transmisi lokal kasus Omicron, sehingga prosedur mitigasi harus betul-betul kita siapkan," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas terkait evaluasi PPKM di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (3/1/2022).

Mengenai mitigasi kasus Omicron, Jokowi memerintahkan jajarannya bersiap di semua sektor, terutama di sektor pendidikan dan perkantoran. Ia juga meminta fasilitas-fasilitas kesehatan dipersiapkan dengan betul.

"Oleh sebab itu, saya ingatkan kembali langkah-langkah yang harus kita lakukan, utamanya mengenai persiapan fasilitas-fasilitas kesehatan yang kita miliki, baik pusat maupun daerah," jelas Jokowi.


Kasus Covid-19 Mulai Melandai

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersyukur kasus Covid-19 di Indonesia mulai melandai dan membaik. Jokowi menyebut kasus harian virus corona di Indonesia berada di angka 174 kasus per 2 Januari 2022.

"Dari 56.000 (kasus) di pertengahan Juli, kemarin berada di angka 174 kasus per hari dari 56.000 turun menjadi 174 per hari," ucap Jokowi dalam acara Peresmian Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (3/1/2022).

Untuk itu, Jokowi ingin semua pihak menjaga agar kasus Covid-19 di Indonesia terus melandai dan tidak melonjak drastis. Salah satu caranya, dengan mematuhi protokol kesehatan.

"Inilah yang harus kita syukuri dan kita jaga agar tidak terjadi kasus seperti tahun 2021 di pertengahan Juli tadi," tutur Jokowi.***