Penggunaan Operasi Militer untuk KKB Papua Berdampak Negatif ke Warga Sipil

Penggunaan Operasi Militer untuk KKB Papua Berdampak Negatif ke Warga Sipil

WJtoday, Jakarta - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan dalam upaya pembebasan pilot Susi Air, Captain Philips Mark Mehrtens, sampai saat ini pihaknya tidak bakal mau menggunakan operasi militer.

Yudo menegaskan, pihaknya lebih mengkhawatirkan keselamatan warga sipil jika akhirnya mereka menyerbu kelompok kriminal bersenjata alias KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya tersebut.

“Karena kalau kita mengutamakan dengan operasi dengan militer tentunya akan banyak berdampak negatif terhadap keselamatan masyarakat,” kata Yudo dalam pernyataannya yang dikutip Selasa (6/6/2023).

“Sehingga kita harus berhati-hati sekali dalam melaksanakan (penyelamatan) pilot ini,” lanjutnya.

Untuk kesekian kalinya, Yudo pun menyatakan bahwa pihaknya lebih tertarik untuk menggunakan strategi komunikasi dalam membebaskan Captain Philip meskipun sebelumnya telah diancam akan dibunuh.

“Kita tetap mengutamakan (negosiasi) dilaksanakan oleh tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat maupun PJ Bupati di sana,” ujarnya.

Mengenai kondisi dari pilot Susi Air itu pada saat ini, mantan Kepala Staf Angkatan Laut itu pun mengaku tidak tahu banyak dan hanya melihatnya melalui media sosial.

“Kita juga nggak tahu kondisinya bagaimana, yang jelas kan sering muncul di YouTube itu,” kilahnya.

Proses Penyelamatan Pilot Susi Air Terus Berlanjut

Upaya penyelamatan pilot Susi Air, Captain Philips Mark Mehrtens yang masih terus dilakukan, diapresiasi Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

Yudo mengatakan, pihak TNI juga masih terus mengupayakan pembebasan pilot Susi Air dari sanderaan kelompok kriminal bersenjata (KKB) dengan melakukan komunikasi yang melibatkan tokoh agama dan masyarakat.

“(Operasi penyelamatan pilot Susi Air) terus kita lanjutkan,” kata Yudo.

Yudo mengungkapkan, proses tersebut masih terus berjalan dan dikawal pemerintah setempat. “Kita tetap mengutamakan (komunikasi) dilaksanakan oleh tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat maupun Pj (penjabat) bupati di sana,” jelasnya.

Selain itu Yudo mengatakan jika saat ini KKB masih mengunggah aktivitasnya di media sosial. Namun, kondisi terkini dari pilot berkebangsaan Selandia Baru belum diketahui secara pasti.

“Kita juga nggak tahu kondisinya bagaimana, yang jelas kan sering muncul di Youtube itu,” jelasnya.

Dia pun enggan berspekulasi soal lokasi pilot Susi Air. Terakhir, KKB mengunggah video bernada ancaman di media sosial yang mengikutsertakan pilot Susi Air.

“(Kondisi pilot Susi Air) seperti yang kalian lihat semuanya, yang seperti di youtube ya seperti itu,” pungkasnya.***