PHRI: Hotel di Kabupaten Sukabumi Sepi Akibat Isu Tsunami

PHRI: Hotel di Kabupaten Sukabumi Sepi Akibat Isu Tsunami
Lihat Foto

WJtoday, Sukabumi - Okupansi atau tingkat hunian hotel di wilayah kabupten Sukabumi sedang mengalami penurunan saat libur Nataru (Natal dan Tahun Baru) 2022 – 2023.

Ketua Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) Kabupaten Sukabumi, Yudha Suradharma menyebutkan bahwa isu bencana alam dan terjadinya tsunami adalah satu faktornya.

“Saya kemarin melakukan survei, khususnya juga ke hotel besar hotel besar kita di sini SBH (Samudera Beach Hotel), untuk okupansi sedikit menurun menjelang Nataru kenapa karena memang isu tsunami ya masih beredar dan itu sebenarnya isu hoaks ya sebenarnya dan memang butuh peran serta dari kita untuk menangkal isu-isu seperti itu,” katanya kepada wartawan, Senin (26/12/2022).

Isu – isu yang beredar membuat orang enggan untuk berkunjung, ditambah lagi dengan bencana alam yang akhir-akhir ini terjadi di beberapa daerah.

“Jadi bicara okupansi hari ini dibandingkan dengan Nataru tahun sebelumnya, karena bencana alam juga menjadi apa ya impact terhadap okupansi itu sendiri,” tutur Yudha.

Namun ditengah penurunan tersebut, Yudha berharap dengan dibukanya exit tol Bocimi Sesi II di Parungkuda bisa membuat Kabupaten Sukabumi ramai dikunjungi wisatawan.

“Saya dengar info sudah dibuka exit tol di Parungkuda, nah besar harapan ini bisa meningkatkan animo masyarakat, ke Palabuhanratu enggak usah bermacet-macet lagi, nah dengan dibukanya exit tol ini akan lebih mudah jarak tempuh lebih sedikit efisiensi waktu juga. Kita optimis dengan dibukanya Interchange di Parungkuda itu. Walaupun kemarin sempat diprediksi turun Nataru, minimal ada kenaikan lah okupansi,” imbuhnya.

Yudha mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata untuk menyebar imbauan soal kehati-hatian saat berwisata ke pantai.

“Sudah koordinasi dengan Dinas Pariwisata, sudah bersurat sudah mengimbau kepada para pengunjung yang memang nanti akan berkunjung ke Palabuhanratu ke wilayah pantai memang harus lebih berhati-hati,” ungkap Yudha.

“Kita akan bekerja sama dengan tim, yang nantinya kami akan bekerja sama dengan Lifeguard Balawista dan untuk ke depannya Insya Allah bukan hanya menjelang Nataru saja tapi ke depannya akan banyak sekali berkolaborasi,” pungkas Yudha.***