Polisi Berhasil Bebaskan Empat Pekerja BTS yang Disandera KKB Papua

Polisi Berhasil Bebaskan Empat Pekerja BTS yang Disandera KKB Papua
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Aparat keamanan berhasil mengevakuasi empat orang pekerja tower base transceiver station (BTS) yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Mohamad Dafi Bastomi mengatakan, ke empat orang pekerja tersebut langsung dievakuasi ke Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

“Keempat karyawan yang sebelumnya berada di Distrik Okbab dan telah tiba di Distrik Oksibil,” kata Dafi Bastomi dalam keterangan, Selasa (16/5/2023).

Keempat karyawan itu diketahui bernama Asmar, Feryan Erlangga, Peas Kulka, dan Senus Lepitalem. Pekerja bernama Asmar dan Feryan Erlangga kemudian ditemukan mengalami luka akibat benda tajam. Sedangkan untuk kedua pekerja lainnya yakni Peas Kulka dan Senus Lepitalem dalam kondisi baik.

“Keempat korban kini telah berada di RSUD Oksibil untuk dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua kembali menyerang warga sipil yang sedianya akan membangun infrastruktur untuk masyarakat di Papua.

Kali ini, KKB Papua diketahui menyerang lima orang petugas dari Bakti Kominfo yang rencananya akan meninjau lokasi pembangunan BTS di Okibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

Para petugas itu ternyata juga didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Pegunungan Bintang Alferus Sanuari dan staf Distrik Okibab Peas Kulka dan pemuda Distrik Borme Senus Lepitalem.

Danrem 172/PWY, Brigjen TNI JO Sembiring kemudian mengatakan, di tengah perjalan sekelompok masyarakat kemudian menghadang rombongan tersebut.

“Saat peninjauan berlangsung, muncul lima orang tidak dikenal ke lokasi dan langsung melakukan penyerangan hingga menyandera empat orang,” kata Sembiring (13/5).

Dalam insiden tersebut, para KKB kemudian juga menganiaya bahkan menelanjangi para tawanannya serta merampas sejumlah barang yang ada di tubuh mereka.

“Lima orang teroris bersenjata memerintahkan enam orang berdiri sejajar, selanjutnya ditelanjangi dan semua barang dirampas,” urainya.

Sembiring juga mengatakan, para pelaku kemudian membacok tiga di antara mereka. Para korban melakukan negosiasi hingga akhirnya KKB melepaskan Kepala Diskominfo Pegunungan Bintang Alferus Sanuari dan karyawan PT IBS Benjamin Sembiring.

“Setelah dilakukan perampasan dan ditelanjangi selanjutnya lima orang tersebut melakukan aksi pembacokan terhadap tiga pejabat tower BTS ZTE,” bebernya.

Sembiring menambahkan, KKB Papua saat ini meminta tebusan sebagai ganti melepaskan para sandera yang saat ini tengah diamankan.

“Kelompok ini juga meminta tebusan Rp 500 juta agar mereka bisa dibebaskan,” imbuhnya.***