Polisi Sebut Konten Prank KDRT Baim Wong-Paula Masuk Unsur Pidana Laporan Palsu

Polisi Sebut Konten Prank KDRT Baim Wong-Paula Masuk Unsur Pidana Laporan Palsu

WJtoday, Jakarta - Kasus KDRT Baim Wong dan Paula Verhoeven naik ke tahap penyidikan. Polisi menyebutkan ada unsur pidana laporan palsu dalam muatan konten Baim Wong dan Paula itu.

"Unsur pidana masuk. Pasal 220 KUHP," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi, Jumat (16/12/2022).

Berikut isi Pasal 220 KUHP:

"Barang siapa memberitahukan atau mengadu bahwa telah dilakukan suatu perbuatan pidana, padahal mengetahui bahwa itu tidak dilakukan, diancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan."

Saat disinggung terkait kemungkinan Baim Wong dan Paula Verhoeven segera ditetapkan sebagai tersangka, Nurma masih belum dapat memastikan. Menurutnya, hal tersebut merupakan ranah penyidik.

"Kalau itu penyidik yang tahu. Kalau bilang sekarang penyidik belum (bilang) ditetapkan (tersangka)," ujar Nurma.

Ditambahkan oleh Nurma jika saat ini Polres Metro Jakarta Selatan saat ini Baim Wong dan Paula Verhoeven masih berstatus sebagai saksi terlapor.

"Masih saksi terlapor, saat ini penyidikan. Kan dari penyelidikan menjadi penyidikan," papar Nurma.

Saat ini Polres Metro Jakarta Selatan telah melakukan pemanggilan pada saksi-saksi. Termasuk kameramen dan driver.

"Iya, kameramen sama driver. Yang sama yang edit," kata dia. "(Materi penyidikan) penyidik yang tahu. Tapi kalau saya bisa menyimpulkan kita menggali mereka melihat atau mendengar kejadian itu, kapan, di mana, hari apa. Garis besarnya, kita hanya menggali itu," terang Nurma.***