Ponpes Al Zaytun Disebut Bolehkan Santrinya Berzina, Dosanya Bisa Ditebus dengan Bayar Rp2 Juta

Ponpes Al Zaytun Disebut Bolehkan Santrinya Berzina, Dosanya Bisa Ditebus dengan Bayar Rp2 Juta

WJtoday, Indramayu - Pondok Pesantren Al Zaytun yang ada di Indramayu, Jawa Barat, kembali membuat publik gempar. Belum selesai pernyataan-pernyataan kontroversinya, kini ada pengakuan jika Al Zaytun membolehkan perzinahan.

Hal tersebut diungkapkan oleh mantan tokoh Negara Islam Indonesia (NII), Ken Setiawan.

Ken mengungkapkan jika Al Zaytun melarang keras santrinya berzina.

Namun jika memiliki uang, orang yang melakukan zina itu bisa menebus dosanya.

Hal ini diungkapkan Ken di kanal YouTube Herri Pras.

"Enggak boleh pacaran, enggak boleh berzina kalau enggak punya duit, kalau punya duit bisa dilakukan, nanti ada majelis hukumnya," ujar Ken, dilansir pada Rabu 7 Mei 2023.

Orang yang ketahuan zina tersebut, nantinya akan dikenakan pasal sekian dan mendapatkan dosa namun bisa dihapus.

"Kena pasal sekian lalu bayar dosa, bayar Rp 2 juta dan dosanya akan hilang," ujar Ken.

Lanjut Ken, adanya dugaan kasus pencabulan di Ponpes Al Zaytun semuanya fakta. 

Akan tetapi, pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang merombak seluruh Tempat Kejadian Perkara (TKP), sehingga tidak terungkap.

“Kasus pencabulan semuanya fakta. Namun karena saktinya Panji Gumilang semua TKP dan barang bukti dirombak,” tandas Ken.

Panjut Ken, adanya dugaan kasus pencabulan di Ponpes Al Zaytun semuanya fakta. 

Akan tetapi, pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang merombak seluruh Tempat Kejadian Perkara (TKP), sehingga tidak terungkap.

“Kasus pencabulan semuanya fakta. Namun karena saktinya Panji Gumilang semua TKP dan barang bukti dirombak,” tandas Ken.

Panji Gumilang Larang Santri Al Zaytun Aminkan Doa

Beredar di media sosial, video pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang larang santrinya mengaminkan doa.

Video itu pertama kali dilihat oleh DIsway.id melalui unggahan akun TikTok, @ucoksigarantang, dikutip Sabtu, 3 Juni 2023.

Sosok yang dianggap seorang Syekh alias Kiai itu berpendapat bahwa doa tidak boleh diaminkan.

Akan tetapi, kata Panji Gumilang, doa seharusnya dijawab dengan mengucap Alhamdulillah.

"Nah, doa nggak boleh diamin ya nak. Doa jawabnya Alhamdulillah," kata pria yang mengaku bermadzhab kepada Presiden Soekarno itu.

Panji menjelaskan, doa yang diaminkan hajatnya tidak akan dikabulkan oleh Allah SWT.

"Mengapa? Karena makna amin itu semoga, sama Allah kok moga-moga," cetus Panji Gumilang.

Karena itu, Panji beralasan doa yang diaminkan sama saja seperti orang yang berdoa namun tidak mempercayai doanya akan dikabulkan Allah SWT.

Panji lantas menganalogikan seorang anak yang minta uang jajan tambahan kepada ayahnya.

"Kalau pada bapakmu ya baru moga-moga. Misalnya, moga-moga dikasih uang tambah. Mengapa moga-moga? Karena bapakmu kadang-kadang Senin Kamis," katanya.***