Ribuan Pendukung Mantan Presiden Brasil Kepung Istana Kepresidenan

Ribuan Pendukung Mantan Presiden Brasil Kepung Istana Kepresidenan

WJtoday, Bandung - Pendukung mantan Presiden Jair Bolsonaro menerobos blokade hingga masuk ke gedung kongres dan Mahkamah Agung serta mengepung Istana Kepresidenan Planalto yang lokasinya berdekatan di Brasilia, Minggu (8/1).

Dikutip dari Reuters, Senin (9/1/2023), berdasarkan keterangan media lokal, sekitar 3.000 orang terlibat dalam demonstrasi dan kerusuhan ini. 

Beberapa ribu pengunjuk rasa masuk ke gedung dan terlihat di televisi menghancurkan furnitur di gedung Mahkamah Agung dan kongres.

Gelombang massa juga menyerbu gedung kongres sambil mengibarkan bendera Brasil. Bangunan ini adalah tempat senat menjalankan urusan legislatif.

Unjuk rasa ini dipicu penolakan hasil pemilihan presiden pada 30 Oktober yang memenangi Luiz Inacio Lula da Silva sebagai presiden mengalahkan Bolsonaro.

Bolsonaro sudah berulang kali mempertanyakan, tanpa bukti, kredibilitas sistem pemungutan suara elektronik di negara itu. Banyak pendukung garis kerasnya memercayai dia.

Bolsonaro meninggalkan Brasil menuju Florida 48 jam sebelum mandatnya berakhir. Bolsonaro kalah tipis dari Lula di putaran kedua pemilihan presiden pada 30 Oktober 2022.

Sedangkan Lula yang dilantik sebagai Presiden Brasil pekan lalu sedang berada di Sao Paulo untuk berakhir pekan dan melakukan perjalanan ke pedalaman negara bagian itu.

AFP mengabarkan area di sekitar gedung parlemen di Brasilia telah ditutup. Namun ratusan pendukung Bolsonaro yang menolak menerima kemenangan Lula menerobos kemudian berkumpul di atap gedung.

Pasukan keamanan menggunakan gas air mata untuk mengusir para pengunjuk rasa. 

Terkini, Polisi Brasil merebut kembali kendali di Istana Kepresidenan, Kongres, dan Mahkamah Agung yang sempat diduduki demonstran pro-eks presiden Jair Bolsonaro. Mereka juga menahan 200 pedemo.

Menteri Kehakiman Brasil, Flavio Dino, mengumumkan bahwa kepolisian militer Brasil sudah berhasil mengambil alih kendali di ketiga institusi di Brasilia itu pada Minggu (8/1) malam.

The New York Times melaporkan bahwa dalam keterangan resmi itu, Dino juga menyatakan aparat membekuk sekitar 200 orang yang terlibat dalam serangan ke istana presiden.

Selain itu, Dino juga membeberkan bahwa pihak berwenang mengidentifikasi sekitar 40 bus yang membawa para demonstran itu ke Brasilia.  ***