Salah Satu Produk UMKM Bandung Jadi Oleh-oleh Peserta G20

Salah Satu Produk UMKM Bandung Jadi Oleh-oleh Peserta G20

WJtoday, Bandung - Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Bandung yang serius mempertahankan eksistensi kuliner tradisional melalui pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

Tak tanggung-tanggung, ada 7100 produk berbagai jenis yang serius digeluti masyarakat setempat dan dipamerkan dalam Gelar Produk IKM dan Peninjauan Mal Pelayanan Publik Kabupaten Bandung di DOM Bale Rame, Pamekaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (5/2/2022).

“Saya bersyukur bisa melihat 7100 produk UMKM Bandung, luar biasa. Dari makanan, minuman sampai pakaian ada. Ini luar biasa dan harus terus dikembangkan,” kata Gus Muhaimin. 

Tak hanya meninjau, Gus Muhaimin juga menyempatkan diri mencicipi sejumlah produk UMKM Kabupaten Bandung, seperti Sumadira, Bude Gobang Golon, Ladaoi, hingga produk-produk pakaian dan batik.

“Saya sudah coba semua, kualitas dan kemasan semua oke, coba lihat ini (sambil menunjukkan salah satu produk UMKM). Tinggal pemasarannya saja, jaringan pasar, jaringan konsumen ini yang harus dikejar,” tutur Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) itu. 

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik Lagi, Waspadai Dampak ke UMKM

Gus Muhaimin juga sempat mencicipi kopi cokelat produk UMKM Bandung bermerk Coffee Bean.

Ia berujar warga Bandung dan Indonesia secara umum patut bangga karena Coffee Bean sudah diputuskan menjadi salah satu oleh-oleh pemimpin negara-negara G20. 

“Ini bahkan Coffee Bean, kopi cokelat, ini sudah diputuskan menjadi salah satu pengisi godybag di acara G20, pertemuan negara-negara maju 20 kepala negara di Bali yang akan datang. Selamat kepada Kabupaten Bandung, luar biasa,” sebut Gus Muhaimin.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyatakan, kualitas produk UMKM tersebut tak kalah dari produk-produk pabrikan. Meski demikian Gus Muhaimin mengakui jika pemasaran produk-produk itu perlu lebib dioptimalkan lagi. 

“Dari sisi kualitas produk sudah sangat layak diadu di tingkat nasional maupun internasional. Tinggal satu, pemasaran. Pemasaran membutuhkan keberanian, pemasaran membutuhkan keterampilan. Karena itu mari kita bahu membahu mengoptimalkannya,” tegasnya.

Di sisi lain, Gus Muhaimin menyebut eksistensi UMKM dengan ragam produk khas suatu daerah dapat mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi. 

Tidak hanya dalam skala lokal, tapi bisa juga berdampak pada perekonomian nasional jika dikelola dengan baik.  ***