Sejumlah Produk Dove hingga TRESemme di Amerika Ditarik karena Picu Kanker, Lantas Bagaimana dengan RI?

Sejumlah Produk Dove hingga TRESemme di Amerika Ditarik karena Picu Kanker, Lantas Bagaimana dengan RI?
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Perusahaan Unilever menarik beberapa merek sampo kering aerosol atau dry shampoo di Amerika Serikat (AS). Produk-produk sampo itu ditarik karena potensi mengandung benzena, senyawa kimia yang dapat menyebabkan kanker.

Merek sampo kering yang ditarik adalah Dove, Nexxus, Suave, TIGI, dan TRESemmé. Sampo-sampo itu merupakan barang yang diproduksi sebelum Oktober 2021 dan didistribusikan di pengecer nasional.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) merinci jenis produk yang ditarik. Yakni Dove Dry Shampoo Volume and Fullness, Dove Dry Shampoo Kelapa Segar, Nexxus Dry Shampoo Refreshing Mist, dan Suave Professionals Dry Shampoo Refresh and Revive.

Berdasarkan informasi, paparan benzena dapat terjadi melalui inhalasi, oral, dan melalui kulit. Paparan itu dapat menyebabkan leukemia atau kanker darah.

FDA pun meminta konsumen untuk berhenti menggunakan produk sampo kering aerosol yang terkena dampak. Konsumen juga diminta mengakses laman UnileverRecall.com untuk mengetahui tentang cara menerima penggantian untuk produk yang memenuhi syarat.

Untuk diketahui, perusahaan Procter & Gamble (P&G) sudah lebih dulu menarik 30 produk perawatan rambut semprot aerosol pada tahun lalu, termasuk sampo kering dan kondisioner kering. Alasannya sama, produk-produk tersebut juga bisa mengandung benzena.

Bukan cuma sampo, P&G juga menarik banyak produk deodoran dan semprotan aerosol Old Spice dan Secret. Pihaknya juga memperingatkan produk-produk tersebut juga dapat mengandung benzena.

Unilever Pastikan Produk Dry Shampoo yang Bisa Picu Kanker Tak Ada di RI

Unilever menarik beberapa produk dry shampoo, termasuk Dove, Nexxus, Suave, TIGI, dan TRESemmé di Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Alasan penarikan itu terkait adanya potensi zat benzena yang terkandung dalam produk.
Sebagai informasi, zat benzena merupakan bahan kimia yang disebut bisa menyebabkan kanker. Unilever menjelaskan, produk sampo yang ditarik adalah sampo kering yang diproduksi sebelum Oktober 2021.

"Unilever AS dan Kanada secara sukarela menarik kode lot produksi spesifik dari dry shampoo, bukan sampo cair, yang diproduksi sebelum Oktober 2021 sebagai upaya kehati-hatian setelah penyelidikan internal mengidentifikasi adanya peningkatan kadar benzena," kata Kristy Nelwan, Head of Communication PT Unilever Indonesia dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis (27/10/2022).

Lebih lanjut ia menjelaskan Unilever Indonesia bukan bagian dari penarikan dry shampoo ini. "Unilever Indonesia bukan bagian dari penarikan dry shampoo ini," tegasnya.

Lebih lanjut Kristy menyebut kadar benzena yang terdeteksi tidak menimbulkan risiko kesehatan. Hal ini didapatkan dari evaluasi dampak kesehatan yang dilakukan independen oleh Unilever.

"Evaluasi dampak kesehatan yang dilakukan secara independen menyimpulkan bahwa kadar benzena yang terdeteksi tidak menimbulkan risiko kesehatan," jelasnya.

Kristy menambahkan, Unilever tidak menggunakan benzena sebagai bahan, serta menerapkan standar keamanan yang tinggi secara global yang membatasi jumlah jejak benzena yang dapat terjadi karena keberadaan alaminya dalam bahan baku tertentu.

Unilever Indonesia menyatakan selalu mematuhi peraturan yang ditetapkan pemerintah. Ini demi memastikan produk yang beredar aman digunakan.

"Kami senantiasa beroperasi dengan standar kualitas dan keamanan yang ketat, dan selalu mematuhi semua peraturan yang ditetapkan pemerintah Indonesia. Unilever Indonesia terus bekerja sama secara aktif dengan otoritas terkait untuk memastikan produk-produk yang diedarkan di Indonesia aman untuk masyarakat," pungkasnya.

BPOM RI Pastikan Produk Dove Cs yang Bisa Picu Kanker Tak Terdaftar di RI

Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik BPOM RI, Reri Indriani menekankan dry shampoo Dove hingga TRESemme yang ditarik di Amerika Serikat (AS) lantaran mengandung benzena, berisiko kanker, tidak terdaftar di Indonesia. Meski begitu, pihaknya tetap melakukan pengawasan intensif terkait kosmetik termasuk personal care.
Terlebih dalam dua tahun terakhir, pelaku usaha kosmetika tercatat meningkat 11 persen. Reri kini mengupayakan dan mendorong produksi kosmetik berbahan alami, bebas dari zat kimia berbahaya.

"Jadi memang BPOM melakukan pendekatan dua sisi, pertama dari sisi demand, edukasi ke masyarakat, terkait produk yang aman dipakai, misalnya temuan seperti kemarin kosmetik mengandung pewarna tekstil yang seharusnya tidak digunakan," bebernya.

"BPOM RI juga pro aktif mengawal produk yang beredar dari mulai pre market hingga post market demi keamanan masyarakat," sambung dia.

Unilever menemukan sedikitnya produk sampo kering aerosol merek Dove, Nexxus, Suave, TIGI, hingga Tresemme di Amerika Serikat (AS). Temuan tersebut dikaitkan dengan adanya bahan kimia yang memicu kanker yaitu benzena. Berbahaya jika terhirup hingga mengenai kulit.

"Produk tersebut tidak terdaftar di Indonesia, " tegas Reri.***