Terlalu Jor-joran, Bansos Jokowi Jelang Pencoblosan Pemilu 2024 Dituding Bikin Stok Beras Nasional Menipis

Terlalu Jor-joran, Bansos Jokowi Jelang Pencoblosan Pemilu 2024 Dituding Bikin Stok Beras Nasional Menipis
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Pengamat pertanian dari Center of Reform on Economic (Core) Eliza Mardian menegaskan dampak dari penyaluran bantuan sosial (bansos) pangan berupa 10 kilogram (kg) beras yang dikucurkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat stok cadangan beras pemerintah (CBP) di Bulog berkurang.

Berdasarkan catatannya, stok beras di awal tahun 2024 mencapai 6,71 juta ton. Namun, akibat kebijakan pemerintah yang jor joran menggelontorkan bansos beras menjelang pencoblosan Pemilu 2024, membuat stok CBP kian menipis, harga beras pun kian meroket.

"Kaitan bansos dengan harga beras saat ini adalah karena pemerintah mengguyur bansos di awal tahun, sehingga membuat stok CBP di bulog sekarang menipis menjadi sekitar 1,18 juta ton," tuding Eliza saat dihubungi Media Indonesia, dikutip Jumat, 16 Februari 2024.

Eliza menyampaikan dengan rata-rata kebutuhan konsumsi beras nasional sebesar 2,5 juta ton per bulan, stok awal beras nasional yang mencapai 6,71 juta ton dianggap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga panen raya di bulan depan. Namun, faktanya, pada bulan ini terjadi kelangkaan stok beras premium di sejumlah ritel modern.

"Semestinya dengan stok beras awal 2024 yang lebih tinggi dari 2023, kebutuhan beras bisa cukup sampai panen raya di Maret. Tapi, kan sekarang, stoknya hanya sekian. Pemerintah pun tidak mampu menjaga stabilisasi harga beras," jelas Eliza.***