Urban Farming Jadi Konsep Pertanian di Kota Depok

Urban Farming Jadi Konsep Pertanian di Kota Depok

WJtoday, Depok - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok, Widyati Riyandani mengatakan, saat ini konsep pertanian di Kota Depok ialah melaksanakan pembangunan pertanian perkotaan atau urban farming

Dengan konsep urban farming mampu mengintegrasikan sektor pertanian, perikanan maupun ketahanan pangan untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga ataupun kesehatan di masyarakat.

"Oleh karenanya komoditi yang dipilih adalah komoditi sayur-sayuran yang dapat meningkatkan kesehatan kita semua," ujar Widyati Riyandani, di Balai Kota, Jumat (17/2/2023).

Terkait urban farming pada tahun ini, ucap Widyati, berupa kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L), Rumah Pangan Lestari (RPL) , pemanfaatan lahan terbatas untuk budidaya ikan konsumsi, serta pengolahan hasil perikanan menjadi support sistem dalam program Kampung Cerdas Ramah Keluarga (Caraka). 

Dia mengutarakan, Kampung Caraka generasi pertama akan dilaksanakan pada tahun ini dan generasi kedua pada tahun 2024.

"Kemudian, pada saat ini kami bersama dengan DKUM, DP3AP2KB dan juga Disnaker di fasilitasi Bappeda atau Pemerintah Kota Depok mengikuti desk penjaringan awal IP2K, yaitu Inovasi Pendanaan Pembangunan Kompetitif melalui bantuan keuangan dari Provinsi Jawa Barat," ungkapnya.  

"Alhamdulillah, kemarin pada tahun 2022 kita mengikuti seleksi dan tahun ini kami memperoleh bantuan keuangan kompetitif untuk optimalisasi balai benih ikan sebagai salah satu UPT yang ada di DKP3," tutupnya.

Urban farming secara umum merupakan suatu bagian daripada adanya konsep pengolahan lahan dengan berprinsip pada pemanfaatan lahan sempit di wilayah perkotaan oleh karena itulah istilah ini seringkali memiliki nama lain pertanian perkotaan.

Di sisi lainnya, banyak alasan yang melatarbelakangi adanya keinginan masyarakat untuk melakukan pertanian perkotaan atau urban farming, salah satunya ialah peningkatan kualitas udara di perkotaan dapat diperbaiki dengan adanya tanaman-tanaman hias, herbal maupun pokok sebagai kebutuhan.  ***