Usai Serangan Mematikan, Israel Setujui Gencatan Senjata dengan Gaza

Usai Serangan Mematikan, Israel Setujui Gencatan Senjata dengan Gaza

WJtoday, Yerusalem - Israel pada Minggu (7/8/22) mengonfirmasi bahwa pihaknya menyetujui gencatan senjata, yang ditengahi oleh Mesir, dengan Jihad Islam Palestina (Palestinian Islamic Jihad/PIJ) di Jalur Gaza.

Gencatan senjata itu mengakhiri serangan udara mematikan oleh Israel dan rentetan tembakan roket Palestina yang telah berlangsung selama tiga hari.

Kepala Direktorat Diplomasi Publik Nasional Israel Lior Hayat mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa gencatan senjata tersebut akan mulai berlaku pada pukul 23.30 waktu setempat atau Senin (8/8) pukul 03.30 WIB.

"Jika gencatan senjata ini dilanggar, Israel memiliki hak untuk merespons dengan tegas," imbuh Hayat.

Sejak Jumat (5/8), Israel meluncurkan serangkaian serangan udara yang menyasar lokasi-lokasi PIJ di Gaza, telah menyebabkan 43 orang tewas, setengah dari warga sipil itu, termasuk setidaknya 15 anak-anak, dan lebih dari 300 orang terluka ketika roket menghantam wilayah tersebut.

Menanggapi aksi Israel tersebut, PIJ dan militan-militan lain di Gaza menembakkan lebih dari 950 roket ke arah sejumlah kota di Israel selatan dan tengah, yang tidak menimbulkan korban jiwa.***

Warga Palestina mencari melalui puing-puing sebuah bangunan di mana Khaled Mansour, seorang militan Jihad Islam terkemuka tewas setelah serangan udara Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan, Minggu, 7 Agustus 2022. (Yusuf Masoud/AP)