10 Tahun Tinggali Tempat Rusak, Rumah Titin Kini Layak Dihuni

10 Tahun Tinggali Tempat Rusak, Rumah Titin Kini Layak Dihuni

WJtoday, Sumedang - Jabar Quick Response (JQR) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sumedang membantu memperbaiki rumah Titin (51) warga Kalabuhan, Desa Sukawangi, Kecamatan Pamulihann.

Rumah Titin sebelumnya terbuat dari kayu dan bilik bambu sudah reyot dan nyaris ambruk. Titin sendiri sudah 3 tahun tidak bisa berjalan, karena penyakit kaki gajah yang dideritanya sejak 15 tahun lalu. Untuk berpindah tempat, Titin harus ngesot.

Titin tinggal berdua dengan anaknya di rumah berukuran 5x6 meter. Anak pertama Titin sudah menikah dan sudah pisah rumah. Sementara anak kedua sudah menikah, hanya saja sudah bercerai karena ingin fokus merawat Titin. 

Sedangkan, anak bungsunya baru lulus SMP, tapi sekolahnya tidak diteruskan karena keterbatasan biayanya. 

"Kalau musim kemarau mereka ngambil air ke sawah yang jaraknya cukup jauh, jika hujan mereka menampung air hujan untuk keperluan sehari-hari," kata Koordinator Kanal Rumah Darurat Roboh JQR, Asep Lesmana dalam keterangn tertulis, Minggu (28/8/2022).

Rumah Titin sudah, lanjut Asep, sudah terdaftar rutilahu. Hanya saja hingga beberapa waktu lalu tidak ada tindak lanjut. 

"Kemarin ada program BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya), program dari Provinsi, tapi kabarnya Titin tidak terdaftar karena pencatatan langsung dari pusat," ungkapnya.

Saat ini keseharian Titin ditanggung oleh anak keduanya yang bekerja serabutan di kebun orang lain, dengan upah Rp50 per harinya, yang mana hanya cukup untuk makan saja. 

Adapun bantuan dari desa hanya berupa bantuan sembako dan uang seperti BLT. 

"Kami membantu membangun tempat tinggal Bu Titin dengan melibatkan relawan daerah dan perangkat desa. Saat ini rumah Bu Titin telah selesai direnovasi dan sangat layak untuk dihuni," ujar Asep.

Tokoh pemuda setempat, Hendra (30) mengapresiasi reaksi cepat tanggap JQR dan Baznas Kabupaten Sumedang yang langsung menindaklanjutinya adanya laporan masyarakat. Adapun bantuan yang diberikan berupa uang tunai sebesar Rp15 juta, dan dari Baznas Sumedang Rp5 juta. 

"Rumahnya terbuat dari kayu dan bambu, sudah 10 tahun lebih rumahnya rusak, hampir di semua bagian. Bahkan tidak ada WC di rumahnya. Alhamdulillah sekarang jauh lebih baik," jelasnya.

Kini, warga berharap ada bantuan pengobatan untuk penyakit Titin. Tak kalah penting, bantuan pendidikan untuk anak Titin yang putus sekolah. 

"Alhamdulillah sekarang rumahnya sudah beres, sudah ada toiletnya. Bu Titin juga insya Allah sekarang mau berobat," ujar Hendra.  ***