Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Sumbar: 10 Warga Meninggal Dunia, 46.000 Jiwa Mengungsi

Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Sumbar: 10 Warga Meninggal Dunia, 46.000 Jiwa Mengungsi
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Sepuluh orang warga ditemukan meninggal dunia dampak dari bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pesisir Selatan Doni Yusrizal mengatakan, 10 korban tersebut ditemukan di 3 titik yang berbeda.

“Terkait korban jiwa pada Sabtu (9/3) cukup banyak penambahannya. Yang meninggal dunia dan berhasil ditemukan sudah ada 10 orang. Dua korban di temukan Nagari Langgai, Kecamatan Sutera, 7 korban berhasil ditemukan dan teridentifikasi di Kecamatan Koto XI Tarusan, dan 1 korban lainnya ditemukan di Kecamatan Lengayang,” kata Doni dikutip dari siaran pers BNPB, Minggu  (10/3/2024).

Sementara itu, korban yang masih dinyatakan hilang mengalami penambahan menjadi sebanyak 8 orang. Enam orang di Kecamatan Koto XI Tarusan, dan 2 lainnya berada di Kecamatan Sutera dan Kecamatan Lengayang.

Doni memastikan, tim gabungan masih melakukan proses pencarian dan evakuasi korban. Namun demikian, ia mengakui bahwa cuaca yang masih turun hujan menjadi salah satu kendala dari tim gabungan.

Sementara itu, warga yang harus mengungsi akibat kejadian banjir dan longsor ini mencapai 46.000 jiwa. Pos pengungsian tersebar hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan.

Pemenuhan logistik bagi warga terdampak dan mengungsi juga dilakukan BPBD berkoordinasi dengan Dinas Sosial setempat.

“Cuaca hingga Sabtu pagi ini masih hujan, kemudian masih ada beberapa akses yang memang terputus sehingga sulit untuk dilewati. Namun kita terus berusaha membuka akses untuk warga yang masih terisolir dengan menggunakan perahu,” jelas dia.

Kendala lainnya, air bersih masih sulit untuk diakses hingga saat ini. Listrik terputus dan internet juga masih terkendala.

Sementara itu, untuk kerugian materil tercatat 14 rumah di Kecamatan Koto XI Terusan tertimbun longsor, 20.004 rumah terendam banjir, and 8 unit jembatan terputus.

Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan sementara telah mendirikan posko penanganan yang saat ini terpusat di Kantor BPBD Kabupaten Pesisir Selatan.

Seluruh bantuan logistik baik permakanan maupun kebutuhan lainnya akan disalurkan melalui posko tersebut.

"Hingga Sabtu pagi, banjir masih menggenangi hampir di seluruh kecamatan, meskipun ketinggian air tercatat relatif sudah mulai menurun," terang Doni.

Adapun wilayah terdampak berada di Kecamatan XI Koto Terusan, Kecamatan IV Jurai, Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan Bayang, Kecamatan Sutera, Kecamatan Lengayang, dan Kecamatan Ranah Pesisir.

Kemudian, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kecamatan Lunang, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, Kecamatan Pancung Soal, Kecamatan Air Pura, dan Kecamatan Silaut. Untuk wilayah terdampak terparah berada di Kecamatan Koto XI Tarusan.  ***