Belasan Roket Hantam Kota Kabul Jelang Hari Kemerdekaan Afghanistan

Belasan Roket Hantam Kota Kabul Jelang Hari Kemerdekaan Afghanistan
Lihat Foto
WJtoday, Afghanistan - Belasan roket menghantam Kota Kabul, Afghanistan, pada Selasa (18/8), jelang hari kemerdekaan yang jatuh pada rabu (19/8) besok. Serangan roket tersebut melukai sedikitnya sepuluh orang termasuk anak-anak, mendorong beberapa kedutaan asing untuk memerintahkan penutupan.

Serangan itu terjadi saat Amerika Serikat (AS) mendorong pembicaraan damai antara Pemerintah Afghanistan dan Taliban, sambil bersiap untuk menarik pasukan terakhir untuk mengakhiri hampir 19 tahun perang.

Asap mengepul, alarm berbunyi, dan pecahan peluru terbang, menurut saksi kepada Reuters yang mendengar sedikitnya empat roket menghantam di dekat kawasan Zona Hijau, rumah bagi banyak kedutaan asing dan markas NATO.

"Alarm peringatan berbunyi dua sampai tiga detik sebelum tabrakan dan kemudian ada suara roket pertama, segera setelah itu, satu lagi yang jauh lebih keras dengan ledakan besar dan pecahan peluru dan serpihan beton jatuh," kata seorang saksi mata kepada Reuters.

Serangan roket di Kabul tersebut terjadi ketika Afghanistan akan merayakan Hari Kemerdekaannya, menandai akhir kedaulatan Inggris atas negara itu pada 1919 silam.

"Beberapa roket ditembakkan dari dua kendaraan," ujar Tariq Arian, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan seperti dikutip Reuters. Dia menambahkan, serbanyak 14 roket menghantam berbagai bagian kota.

Menurut dia, dua orang telah ditangkap sehubungan dengan serangan roket itu. "Empat anak termasuk di antara sepuluh orang yang terluka (akibat serangan roket)," imbuhnya.

Seorang pejabat senior keamanan negara Barat mengatakan kepada Reuters, area diplomatik dengan cepat dikunci setelah ledakan, ketika para pekerja di kedutaan berlindung di ruang aman.

"Semua pejabat diplomatik di kedutaan besar di Zona Hijau telah dipindahkan ke ruang aman di distrik diplomatik sampai perintah aman," kata seorang pejabat senior keamanan Barat.

Seorang sumber diplomatik menyebut kepada Reuters, satu roket menghantam dekat sebuah masjid tepat di luar kantong diplomatik yang dijaga ketat.***