Bentuk Kekecewaan Bobotoh, Persib Bandung 'Kalah dan Kalah Lagi'

Bentuk Kekecewaan Bobotoh, Persib Bandung 'Kalah dan Kalah Lagi'

WJtoday, Bandung - Persib Bandung harus kalah telak 1-4 dari Persikabo 1973. Tampil di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (15/4/2023), Persib bermain di bawah ekspektasi Bobotoh. Hasil ini pun membuat mereka harus puas finis di urutan ketiga.

Kekalahan Persib di laga tersebut membuat para Bobotoh yang menonton langsung di stadion kecewa. Para suporter melampiaskan kekecewaannya dengan aksi yang dilarang hingga membuat laga harus berakhir lebih cepat dari waktu normal.

Para suporter menyalakan flare, smoke bomb, hingga kembang api. Flare pertama kali menyala di tribun utara. Asap dari benda-benda tersebut lantas memenuhi Stadion GBLA, sehingga pertandingan terpaksa dihentikan.

Kronologi Bobotoh Rusuh di Laga Persib Vs Persikabo

Berikut kronologi Bobotoh rusuh di laga lanjutan Liga 1 2022-2023 antara Persib Bandung vs Persikabo 1973. Ulah suporter di laga tersebut menarik perhatian pencinta sepak bola Tanah Air.

Persib takluk di kandang sendiri dengan skor telak 1-4. Kekalahan Persib di laga tersebut membuat para bobotoh yang menonton langsung di stadion kecewa. Para suporter melampiaskan kekecewaannya dengan aksi yang dilarang hingga membuat laga harus berakhir lebih cepat dari waktu normal.

Para suporter menyalakan flare, smoke bomb, hingga kembang api. Flare pertama kali menyala di tribun utara. Asap dari benda-benda tersebut lantas memenuhi Stadion GBLA, sehingga pertandingan terpaksa dihentikan.

Laga tersebut juga diwarnai dengan aksi sejumlah suporter turun ke lapangan. Beberapa suporter ditangkap oleh steward yang mengamankan jalannya laga tersebut. Ulah suporter di laga tersebut membuat Persib terancam denda dari Komite Disiplin PSSI.

Tagar #TeddyOut Ramai di Media Sosial

Persib Dibantai Persikabo, Tagar #TeddyOut Ramai di Media Sosial

Ungkapan kekecewaan terlihat jelas dari para pendukung setia mereka. Tagar #TeddyOut bahkan ramai di media sosial menyusul kekalahan telak Persib Bandung dari Persikabo 1973.

Tagar tersebut ditujukan untuk Direktur Persib Bandung, Teddy Tjahjono. Sikap dari para suporter ini menyerukan Teddy untuk menanggalkannya posisinya seiring raihan buruk Persib Bandung di dua laga terakhir Persib.

<a href='https://www.westjavatoday.com/tag/liga-1-2022'><a href='https://www.westjavatoday.com/tag/liga-1'>Liga 1</a> 2022</a>-2023: Luis Milla Kecewa Berat Persib Dibantai Persikabo

Tidak hanya suporter, kekalahan telak dari Persikabo 1973 bahkan membuat pelatih Persib, Luis Milla amat kecewa. Pasalnya, selain laga terakhir di Liga 1 2022-2023, ini merupakan laga perpisahan bagi kiper andalan klub, I Made Wirawan yang baru saja memutuskan gantung sepatu. 

"Ini perpisahan Made dan kami ingin memberikan hadiah kepadanya, untuk hari pensiunnya, tapi itu gagal kami berikan. Ini laga yang membuat kami stres karena kami sebenarnya unggul nyaris di setiap momen tapi ada dua kesalahan dan satu dari set piece yang membuat Persikabo menjadi unggul," ungkap Luis Milla usai pertandingan. 

Pelatih asal Spanyol ini memastikan timnya sudah mencoba berupaya untuk memenangkan pertandingan. Namun, beberapa upaya yang dilakukan, hanya satu yang bisa diciptakan menjadi gol.

"Sebaliknya, lawan punya peluang lebih sedikit tapi menghasilkan gol yang lebih banyak. Ini sepak bola, ketika tim tidak bisa bermain bagus maka hasil bagus juga tidak bisa didapat. Yang menjadi pesan untuk musim depan adalah kami tidak bisa melakukan hal yang sama lagi," katanya.

Pesan I Made Wirawan ke Bobotoh

Kiper Persib Bandung, I Made Wirawan tampak kecewa menutup karier profesionalnya usai Persib harus kalah telak 1-4 dari Persikabo 1973. Dia pun menyampain pesan berharga kepada pendukung Persib yang saat itu sempat turun ke lapangan.

Usai laga, I Made Wirawan mengaku gagal mendapatkan happy ending di laga tersebut. Namun dia dapat memahami jika kekalahan adalah sesuatu yang harus di terima dalam pertandingan sepak bola.

"Hasil malam ini memang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, kita berharap mendapat happy ending di akhir karir saya, di akhir pertandingan Liga. Tapi seperti coach bilang inilah sepak bola, kadang kita bisa main bagus, kadang kita bisa kalah, itu sudah biasa di sepak bola," ungkap I Made Wirawan. 

Di sisi lain, kiper berusia 41 tahun ini berharap agar para Bobotoh dapat memberikan dukungan lebih positif kepada tim kesayangan mereka. Pasalnya hal ini juga berpengaruh kepada penampilan Persib ke depannya.

"Mudah-mudahan ini jadi pembelajaran juga terutama buat pendukung juga karena ini kurang bagus buat kita ke depan, bukan hanya untuk pertandingan, tapi buat tim keseluruhan jadi tidak bagus. Saya berharap ke depan Bobotoh bisa mendukung Persib ke arah yang lebih positif," harapnya.***