Berada di Tenda Pengungsian tak Membuat Anak-anak Patah Semangat

Berada di Tenda Pengungsian tak Membuat Anak-anak Patah Semangat

WJtoday, Cianjur - Berada di tenda pengungsian tidak membuat anak-anak di Kampung Salaawi, Desa Sukamanah, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur patah semangat. 

Dengan penuh semangat, sambil menepuk kedua tangannya dan tersenyum, anak-anak di Kampung Salaawi menyambut kedatangan Wali Kota Bogor, Bima Arya yang ingin menengok, dan melihat langsung dampak dari gempa bumi yang mengguncang Cianjur, serta membawa bantuan bagi para pengungsi.

Anak-anak di tenda pengungsian bertepuk tangan sambil meneriakan yel yel ucapan selamat datang ketika Bima Arya menghampiri mereka.

Desa Sukamanah ini salah satu desa yang mengalami dampak besar akibat dari peristiwa gempa bumi yang mengguncang Cianjur.

Sekretaris Desa Sukamanah, Muhammad Rizal Abdillah menyatakan jumlah warga yang terdampak di desanya ada 475 kepala keluarga, 894 jiwa, 56 balita dan 72 lanjut usia.

Posko pengungsian di Salaawi merupakan satu dari beberapa posko utama dan posko alternatif untuk masyarakat yang terdampak.

"Saat ini belum ada masyarakat yang tidur di dalam rumah, pertama karena memang rumahnya sudah tidak bisa ditinggali, ada yang rentan roboh, ada juga yang masih trauma," kata Rizal dalam keterangannya, Senin (5/12/2022).

Guncangan gempa bumi di Cianjur, kata Rizal masih beberapa kali teras, bahkan pada Minggu (4/12) dini hari, guncangan gempa bumi kembali terasa.

Meski demikian lanjut dia, pemerintah, aparatur wilayah dibantu para relawan dan donatur serta dermawan terus berupaya melakukan trauma healing dan juga melakukan distribusi secara merata serta kebutuhan makanan.

Ia pun menyampaikan terima kasih atas kedatangan Wali Kota Bogor ke lokasi yang membuat warga tersenyum dan terus bersemangat.

Setelah mengunjungi Kampung Salaawi Bima melanjutkan perjalanan ke ke Desa Wangunjaya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

Di sana Bima Arya mengunjungi tenda pengungsian yang ditempati oleh anak dan orangtua dan mendengarkan cerita saat peristiwa bencana alam terjadi.

Bima Arya pun menawarkan kepada para pengungsi yang anaknya memerlukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh di rumah sakit untuk diperiksa di Kota Bogor.

Bima Arya menyadari perlu kolaborasi dan gotong royong saling membantu dalam menangani dampak dari gempa bumi.

"Iya saya lihat perlu ada yang dapat atensi khusus. Seperti tadi saya lihat ada anak tertimpa ada keluhan secara fisik, kita ingin fokuskan ke situ. Dan kalau diperlukan akan kita bawa ke Bogor," ujarnya.

Dalam kondisi seperti ini Pemkab Cianjur tidak bisa sendirian, karena kata Bima Arya, ada banyak hal yang harus diurus dan dikerjakan sehingga tidak bisa dilakukan semua secara bersamaan.

Untuk itu kata Bima Arya, Kota Bogor siap membantu dan mengurus apa yang bisa dibantu dan diurus.

"Walaupun satu atau dua orang yang sangat perlu bantuan, atau satu keluarga, itu akan kita bantu, karena anak-anak masa depan mereka. Nanti saya minta ada ambulance khusus datang kesini. Dan yang penting itu didata dibawa kemana dan persetujuan dari keluarganya (untuk mengakses layanan kesehatan di Kota Bogor)," papar Bima.  ***