Dicap Anut Faham Neo-Nazi, Game Horor 'Infestation 88' Ubah Nama

Dicap Anut Faham Neo-Nazi, Game Horor 'Infestation 88' Ubah Nama

WJtoday, Jakarta - Nightmare Forge Games, studio game spesialis permainan bertema horor, harus mengalami kejadian tidak mengenakkan. Gamer baru mereka, yakni Infestation 88 dituduh menganut paham Neo-Nazi.

Setelah mengumumkan karyanya, bukannya disambut dengan hangat, tapi malah mendapat penolakan. Nama dan premis game dinilai menganut paham Neo-Nazi, dikutip dari Eurogamer, Sabtu (6/1/2023).

Angka 88 di judul dikiranya sebagai kode 'HH' yang berarti 'Heil Hitler'. Kosakata itu biasa diucapkan sembari menjulurkan lengan kanan ke udara, sebuah gestur sapaan yang biasa dilakukan oleh masyarakat Jerman pada masa kekuasaan partai Nazi.

Lalu permainan ini berfokus pada beberapa karakter, yang berupaya membunuh Mickey (maskot di film Disney) versi monster. Selain itu, pemain juga harus menangani serangan tikus-tikus yang ada di game dengan menggunakan gas.

Nah premis tersebut lah yang dinilai menganut antisemitisme. Bagi yang belum tau, propaganda Nazi ialah menyamakan orang-orang Yahudi dengan tikus.

Alhasil semua itu merembet ke mana-mana, dan kemudian menimbulkan terlalu banyak tanda bahaya. Akhirnya orang-orang pun curiga, kalau Infestation 88 hanya memanfaatkan status domain pubik Mickey, padahal sebenarnya menyembunyikan sesuatu yang jauh lebih berbahaya lagi.

Menanggapi semua kritikan yang datang, Nightmare Forge Games memutuskan melakukan perubahan nama. Sekarang judulnya sudah ganti menjadi Infestation: Origins.

Tapi di sini mereka mengatakan bahwa angka 88 dimaksudkan untuk mewakili setting game tahun 1988. Alasan lainnya karena dari angka tersebut bisa menciptakan desain simetris pada logo.

"Sayangnya, kami tidak mengetahui adanya arti tambahan dari angka 88. Namun, setelah mengetahui hal ini, kami mengubah nama game tersebut menjadi Infestation: Origins. Kami mohon maaf atas ketidaktahuan kami mengenai hal ini dan menghargai bahwa hal ini telah menjadi perhatian kami sehingga kami dapat mengatasinya secepatnya," ujar Nightmare Forge Games di Twitter.***