Gelombang Panas di Eropa Sudah Mematikan, Lebih 360 Orang Dilaporkan Tewas

Gelombang Panas di Eropa Sudah Mematikan, Lebih 360 Orang Dilaporkan Tewas
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Kondisi yang kini mengkhawatirkan, data baru mengungkapkan pada 14 Juli 2022, suhu permukaan tanah melebihi 59 derajat Celcius di beberapa bagian Spanyol dan 48 derajat Celcius di selatan Prancis.

Sejumlah pengamatan mengutarakan kondisi Ini baru permulaan. Sebanyak 360 kematian  dilaporkan dalam beberapa hari terakhir karena gelombang panas. Pada Jumat (15/7/2022), 123 orang dilaporkan tewas di Spanyol.

Spanyol juga memerangi beberapa kebakaran hutan, termasuk dua yang telah membakar sekitar 18.200 hektar dan menyebabkan sekitar 3.000 orang dievakuasi.

Portugal juga melaporkan beberapa kematian akibat gelombang panas yang menghancurkan. Lebih dari 160 orang telah terluka oleh kebakaran hutan dan ratusan terpaksa mengungsi. Pilot pesawat pemadam kebakaran juga tewas ketika pesawatnya jatuh.

Berbagai bagian Eropa terus memecahkan rekor suhu tinggi di Portugal yang dilaporkan hingga 47 derajat Celcius yang menghancurkan.

Gelombang panas yang berkelanjutan memicu kebakaran hutan, menyebabkan kematian terkait panas dan memecahkan rekor di Eropa Barat. Kebakaran hutan meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan.

Akibat gelombang panas yang berkelanjutan memicu kebakaran hutan, menyebabkan kematian terkait panas dan memecahkan rekor di Eropa Barat.

Dikutip dari USA Today, Minggu (17/7/2022), pihak berwenang Inggris mengeluarkan peringatan yang mengerikan, karena suhu dapat mencapai 104 derajat Fahrenheit di Inggris selatan, wilayah yang biasanya dikenal dengan panas musim panas yang moderat, dengan tertinggi Juli di tahun 70-an. Ini adalah pertama kalinya ramalan seperti itu dibuat di daerah tersebut.

Sementara Inggris akan mengadakan rapat darurat karena gelombang panas bersejarah yang diperkirakan akan datang pada awal minggu depan.

Inggris memberi tahu rakyatnya untuk bersiap menghadapi gelombang panas yang dahsyat ini, persiapan pun sedang berlangsung.

Panas menimbulkan risiko kesehatan yang serius, karena orang perlu mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari penyakit yang berhubungan dengan panas. Di Inggris, hanya sedikit rumah, apartemen, sekolah, atau usaha kecil yang memiliki AC, membuat penghuninya sangat rentan.

Pihak berwenang Inggris telah menggambarkannya sebagai "darurat nasional" dan Inggris selatan berada di bawah peringatan panas "ekstrim" untuk pertama kalinya dalam catatan sejarah.

Panas yang ekstrem juga membahayakan lingkungan dan rumah, dengan kebakaran hutan yang berkobar di Portugal, Spanyol, dan Prancis.  ***