Hari Buruh Lahir dari Sejarah Kelam dan Menyedihkan

Hari Buruh Lahir dari Sejarah Kelam dan Menyedihkan

WJtoday, Bandung - PERAYAAN  Hari Buruh akan jatuh pada hari Sabtu, (1/5/2021) hari ini. Hari Buruh sering kali dikenal dengan nama May Day. Hari Buruh dirayakan di sejumlah negara-negara di dunia. Lantas mengapa harus diperingati dan apa pula makna Hari Buruh?

HARI Buruh Internasional atau Mayday yang diperingati pada 1 Mei, secara historis merupakan kesempatan untuk mengenang perjuangan heroik dari para pekerja dalam mendapatkan hak atas delapan jam kerja. Namun, peringatan Mayday 2021, seperti juga pada 2020, terasa berbeda karena masih diselimuti pandemi Covid-19 yang tidak kunjung usai.

Setahun terakhir merupakan salah satu masa yang berat bagi para pekerja. Pembatasan mobilitas dan aktivitas akibat pandemi Covid-19 menyebabkan banyak bisnis yang tutup dan sebagian pekerja kehilangan sumber mata pencaharian utamanya. 

Walaupun akhir-akhir ini tren work from home (WFH) menjadi populer dan banyak diterapkan di berbagai sektor perekonomian, hal itu tidak dapat dinikmati semua pihak. 

Sebagian negara merayakan Hari Buruh diperingati dengan memberikan jatah libur atau menyelenggarakan aksi sosial demi mengingatkan pemerintah terhadap kesejahteraan para buruh sekaligus mengenang aksi buruh yang berjuang menuntuk hak-haknya.

Hari Buruh pada awalnya terjadi karena adanya gerakan sekelompok buruh di Amerika Serikat yang menuntut perbaikan hidup pekerjaan. Tuntutannya mulai dari jam kerja, upah, dan iklim bekerja yang dinilai kurang sehat pada saat itu.

Para buruh kemudian membentuk aksi mogok bekerja selama kurang lebih seminggu lamanya. Aksi mogok para pekerja ini kemudian membuat pemerintah dan para pemilik usaha geram dan kemudian menurunkan aparat kepolisian untuk turun tangan mengamankan situasi.

Sejak saat itu, peringatan aksi para buruh tersebut ditetapkan sebagai Hari Buruh atau May Day pada setiap tanggal 1 Mei.

Hari Buruh lahir dari sejarah yang menyedihkan dan kelam. Para pejuang buruh yanng menuntut hak dan kesejahteraan kemudian banyak ditangkap dan diadili serta menimbulkan pemberontakan.

Pada akhirnya berkat perjuangan dan usaha keras para buruh, pemerintah dan para pemilik usaha memahami apa yang menjadi hak dan kewajiban para buruh.

Makna Hari Buruh yang harus dipahami oleh semua orang adalah kita harus selalu menghargai kinerja para buruh. Mereka selalu memberikan tenaga dan memajukan usaha di perusahaan. Momen Hari Buruh menjadi momen untuk renungan agar selalu menghargai perjuangan dan pekerjaan setiap orang.

Bagaimanapun kesejahteraan buruh berkontribusi dalam mendorong pemulihan ekonomi Indonesia di tengah pandemi. Hampir setengah dari penduduk berusia 15 tahun ke atas merupakan pekerja, baik sebagai pekerja formal maupun informal. 

Perayaan Hari Buruh pada tahun ini bertepatan dengan pandemi Covid-19, perlu diperhatikan jangan sampai aksi perayaan Mayday kali ini berpotensi menjadi klaster baru penularan Covid-19.

Bila para buruh bisa dengan baik menerapkan disiplin protokol kesehatan, maka penghargaan bagi perjuangan dan kepedulian menekan penyebaran Covid-19 bisa pula diperoleh. Selamat Hari Buruh 2021. ***

(Buky Wibawa: Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat)