Helikopter Angkut Rombongan Presiden Iran Kecelakaan

Helikopter Angkut Rombongan Presiden Iran Kecelakaan

WJtoday, Jakarta - Helikopter yang membawa rombongan Presiden Iran Ebrahim Raisi dilaporkan mengalami kecelakaan. Kecelakaan disebut terjadi saat kondisi cuaca buruk.

Dilansir AFP, media pemerintah melaporkan saat ini pencarian sedang dilakukan. Namun belum ada kabar pasti mengenai kondisinya.

"Sebuah kecelakaan terjadi pada helikopter yang membawa presiden, di wilayah Jofa di provinsi barat Azerbaijan Timur," kata televisi pemerintah.

Disebutkan, tim pencarian dan penyelamatan sedang menuju ke daerah pegunungan terpencil tersebut. Media pemerintah di republik Islam melaporkan, bahwa Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian juga berada di dalam pesawat tersebut.

"Kondisi cuaca buruk dan kabut tebal menyulitkan tim penyelamat untuk mencapai lokasi kecelakaan," kata TV pemerintah dalam peringatan berita di layar.

TV pemerintah menyiarkan rekaman tim Bulan Sabit Merah Iran berjalan mendaki lereng dalam kabut tebal, serta rekaman langsung kerumunan jamaah yang membacakan doa di Tempat Suci Imam Reza di kota Mashhad, kampung halaman Raisi.

Sementara itu, kantor berita resmi IRNA menyebutkan kecelakaan hari Minggu itu terjadi di kawasan hutan lindung pegunungan Dizmar dekat kota Varzaghan.

Raisi disebut mengunjungi provinsi tersebut pada hari Minggu untuk meresmikan proyek bendungan bersama rekannya dari Azeri, Ilham Aliev, di perbatasan antara kedua negara.

"Konvoinya mencakup tiga helikopter, dan dua lainnya telah mencapai tujuan dengan selamat," menurut kantor berita Tasnim.

IRNA mengatakan menteri luar negeri dan pejabat setempat bepergian dengan helikopter yang sama dengan Raisi.

Belakangan, Menteri Dalam Negeri Ahmad Vahidi mengatakan salah satu helikopter "Melakukan pendaratan darurat karena kondisi cuaca buruk dan sulit menjalin komunikasi" dengan pesawat tersebut.

60 Tim Penyelamat Dikerahkan ke Lokasi Jatuhnya Helikopter Presiden Iran

Pencarian helikopter jatuh yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi dilakukan secara intensif. Lebih dari 60 tim penyelamat diturunkan.

Dilansir AFP, Senin (20/5/2024) kantor berita IRNA melaporkan pencarian juga dilakukan dengan menggunakan anjing pencari dan drone yang dikirim ke kawasan hutan lindung pegunungan Dizmar dekat kota Varzaghan.

Petugas Angkatan Darat, Garda Revolusi dan polisi bergabung dalam pencarian, kata pihak berwenang. Stasiun TV disebut menayangkan gambar tim Bulan Sabit Merah berjalan mendaki bukit di tengah kabut, dan barisan kendaraan tanggap darurat yang menunggu.

Titik Lokasi Jatuhnya Helikopter Presiden Iran Belum Ditemukan

Pencarian helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi terus dilakukan. Tim penyelamat disebut belum menemukan lokasi jatuhnya helikopter tersebut.

Dilansir CNN, Senin (20/5/2024) belum ditemukannya titik lokasi heli ini disampaikan kepala Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran, Pir-Hossein Koulivand, kepada TV pemerintah Iran IRINN.

Hal ini membantah pernyataan informasi yang beredar bahwa lokasi heli telah ditemukan. Diketahui sebelumnya, seorang komandan militer mengatakan lokasi pasti pesawat tersebut telah terdeteksi melalui sinyal dari helikopter dan telepon seluler seorang awak, menurut kantor berita negara IRNA.

Kondisi cuaca buruk dan kabut tebal membuat pencarian lokasi jatuhnya pesawat menjadi sulit. Disebutkan, saat ini telah lewat jam 1 pagi waktu setempat di provinsi pegunungan yang terpencil.

Arab Saudi hingga Irak Tawarkan Bantuan Cari Heli Presiden Iran yang Jatuh

Helikopter yang membawa rombongan Presiden Iran Ebrahim Raisi dilaporkan mengalami kecelakaan. Sejumlah negara dari Turki hingga Irak menawarkan bantuan untuk ikut mencari helikopter tersebut.

Dilansir AFP, Senin (20/5/2024) Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengaku sedih mendengar informasi kecelakaan helikopter yang melibatkan Presiden Iran Ebrahim Raisi. Erdogan menawarkan bantuan dan dukungan yang diperlukan Iran.

"Menawarkan semua dukungan yang diperlukan untuk pencarian tersebut," kata Erdogan.

"Kami mengikuti insiden ini dengan cermat, melakukan kontak dan berkoordinasi dengan pihak berwenang Iran dan kami siap memberikan semua dukungan yang diperlukan," tulis Erdogan di X, sebelumnya Twitter.

Tawaran yang sama juga disampaikan oleh Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev. Ia mengatakan negaranya dapat membantu upaya penyelamatan untuk menemukan helikopter tersebut.

"Hari ini, kami sangat terganggu oleh berita tentang sebuah helikopter yang membawa delegasi utama melakukan pendaratan darurat di Iran," kata Aliyev di media sosial.

"Republik Azerbaijan siap menawarkan bantuan apa pun yang diperlukan," tambahnya.

Senada dengan Turki dan Azerbaijan Irak juga menawarkan bantuan pencarian dan penyelamatan helikopter Raisi. Perdana Menteri Irak Mohamed Shia al-Sudani menginstruksikan jajarannya untuk menyiapkan sumber daya yang tersedia untuk membantu.

"Menginstruksikan kementerian dalam negeri, Bulan Sabit Merah Irak dan otoritas terkait lainnya untuk menawarkan sumber daya yang tersedia kepada Republik Islam Iran untuk membantu pencarian pesawat presiden Iran," juru bicara pemerintah Bassem al-Awadi mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Arab Saudi juga menyuarakan keprihatinannya atas insiden yang terjadi. Arab Saudi memastikan pihaknya akan mendukung dan memberikan bantuan dalam proses pencarian.

"Kami menegaskan bahwa Kerajaan Arab Saudi mendukung Republik Islam Iran dalam situasi sulit ini dan kesiapannya untuk memberikan bantuan apa pun yang dibutuhkan lembaga-lembaga Iran," kata Kementerian Luar Negeri Kerajaan Teluk, dalam sebuah pernyataan.

Rusia Kirim Pesawat Khusus dan 50 Tim ke Lokasi Jatuhnya Heli Presiden Iran

Rusia ikut membantu pencarian helikopter jatuh yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi. Tim penyelamat hingga pesawat khusus disebut akan dikirimkan.

Dilansir CNN, Senin (20/5/2024) Rusia berencana mengirim pesawat khusus dan 50 penyelamat gunung profesional ke lokasi di Iran utara.

Dua helikopter khusus Rusia akan dikirim ke lokasi kecelakaan dari Armenia, menurut IRNA. Pengiriman bantuan ini disebut diperintahkan langsung oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Sementara itu, dilansir AFP, tim penyelamat dari Kementerian Situasi Darurat Rusia akan membantu operasi pencarian.

"Atas permintaan pihak Iran, tim penyelamat dari Kementerian Situasi Darurat Rusia akan membantu dalam operasi pencarian dan penyelamatan," tulis kementerian itu dalam pernyataan yang dipublikasikan di Telegram.

"Tim tersebut, yang terdiri dari 47 spesialis dengan perlengkapan dan perlengkapan yang diperlukan, kendaraan segala medan, serta helikopter BO-105," akan menuju ke kota Tabriz di barat laut, katanya.***