Kemungkinan Penyebab TV Digital Sulit Menangkap Sinyal

Kemungkinan Penyebab TV Digital Sulit Menangkap Sinyal

WJtoday, Jakarta - Menyambut program Analog Switch Off (ASO) ada banyak yang harus disiapkan. Termasuk menyiapkan kemungkinan perangkat TV maupun set top box (STB) tak dapat menerima sinyal.

Ada beberapa kemungkinan perangkat tidak bisa menerima sinyal. Dari antena hingga setelan kabel, dan masyarakat perlu mengeceknya saat mendapatkan masalah tak dapat menangkap sinyal.

Meski siaran TV digital sudah mengudara di sejumlah daerah, tak sedikit yang merasakan kesulitan menontonnya. Mungkin ini biang kerok yang bikin kalian tidak bisa nonton siaran TV digital.

Hal yang perlu diketahui bahwa untuk menerima siaran TV digital, pesawat televisi detikers harus sudah mendukung Digital Video Broadcasting - Second Generation Terrestrial (DVB-T2). Cirinya, TV tabung, TV analog, maupun TV LED juga tidak bisa menangkap sinyal siaran TV digital.

Untuk itu, dibutuhkan perangkat tambahan yaitu STB yang bisa dibeli di harga mulai Rp 150 ribu sampai Rp 300 ribuan. Sedangkan, kalau sudah TV digital tidak perlu pakai STB, jadi bisa langsung nonton siaran digital tersebut.

Kendati begitu, sudah pakai STB, masih saja ada kendala teknis yang membuat penerimaan sinyal siaran TV digital tidak berjalan dengan baik. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan ada empat cara mengatasi persoalan ini.

4 Cara Mengatasi TV Digital Tidak ada Sinyal

1. Antena

Sepertinya, bila ingin mendapatkan sinyal siaran free to air, antena sudah menjadi alat yang tak bisa lepas dari TV. Nah, agar bisa memperoleh salurannya, maka ada baiknya memanfaatkan antena UHF.

Tak sampai di situ saja, pastikan untuk mengatur arah atau posisi antena. Hal ini mengingat, bila arahnya tidak mengacu pada aplikasi sinyal TV digital, maka akan sulit mendapatkan siarannya.

2. Kabel

Jangan lupa untuk memeriksa kabel antena detikers. Kendala menangkap sinyal siaran, bisa saja dikarenakan kondisi kabel sudah tidak bagus atau terkelupas bahkan terputus.

Kalau memang masalah ini kalian alami, maka segera perbaiki atau bisa langsung ganti kabel baru. Satu hal lagi, pastikan kabel telah terpasang dengan benar di port yang tersedia.

3. Jack atau Konektor

TV Digital tidak ada sinyal, bisa juga dikarenakan jack atau konektor bermasalah. Ambil contoh, jika lubang yang tersedia sudah berkarat atau kendur.

Nah, solusi paling sederhana dengan membersihkannya, bila ternyata jack memang benar berkarat. Sedangkan kalau kendur, baiknya diganti yang baru, agar nantinya dapat terpasang dengan kuat.

4. Komponen

Hal terakhir yang perlu diperhatikan ialah komponen TV. Kemungkinan besar, penyebab lain TV Digital tidak ada sinyal, yakni ada kerusakan di Tuner TV, IC program atau bahkan pada Set Top Box bila menggunakannya.

Beruntung jika kerusakan yang dialami cukup ringan, karena detikers bisa langsung menggantinya. Namun bila sudah parah, mungkin dapat memanfaatkan garansi yang masih berlaku.

Pemadaman siaran analog ini merupakan agenda Kominfo yang bertujuan mendigitalisasi penyiaran di Indonesia, di mana siaran analog sudah mengudara sekitar 60 tahun.

Adapun, pelaksanaan migrasi TV analog ke digital ini sesungguhnya paling lambat pada 2 November 2022. Kominfo pun mengajak masyarakat untuk segera beralih ke siaran TV digital.

Sejauh ini sudah pemerintah telah melaksanakan suntik mati TV analog di 265 kabupaten/kota dari 514 kabupaten/kota. Pemerintah terus mengejar digitalisasi penyiaran di 249 kabupaten/kota lainnya.***